3 Tidak, karena manusia masih punya kehidupan di akhirat nanti! 4. Masih, karena sesudah kehidupan di dunia berakhir manusia akan melangsungkan Kehidupan di akhirat Masalah: Dalil naqli dan Naqli yang menerangkan datangnya hari akhir Dalil Naqli: Artinya: "Dan takutlah pada hari (ketika) kamu semua di kembalikan kepada Allah.
Pertama apabila kita orang yang taat kepada Allah dan ternyata kehidupan akhirat tidak ada, maka ketika kita mati, kita akan berakhir dalam ketiadaan. Kedua, apabila kehidupan setalah dunia benar - benar ada, maka kita akan menuju surga dan hidup abadi dalam kebahagiaan.
FASEFASE KEHIDUPAN MANUSIA. Pada dasarnya, al-Quran dan Sunnah telah menjelaskan fase-fase kehidupan yang dilalui oleh manusia dengan sangat rinci dan jelas. Fase-fase ini dijelaskan dengan sangat rinci, agar manusia memahami jati dirinya (hakekat diri), visi dan misi hidupnya di dunia, serta ke mana dirinya akan kembali setelah kehidupan dunia.
Pasti semua makhluk hidup yang bernyawa di dunia ini akan mengalami kematian. Tak ada makhluk di dunia ini yang akan kekal abadi. Semua musnah dan binasa. 2.Kiamat Kubra. Kiamat kubra alias kiamat besar merupakan seluruh berakhirnya kehidupan makhluk yang ada di dunia ini. Siapa saja tak akan pernah bisa mengetahui datangnya dari kiamat kubra ini.
TahapanKehidupan Setelah Kiamat. Berikut ini merupakan tahapan-tahapan kehidupan manusia dan makhluk Allah Swt. lainnya setelah terjadinya kiamat, menuju kehidupan kekal di akhirat: 1. Alam Barzakh (Alam Kubur) Alam barzakh, atau yang disebut juga sebagai alam kubur, merupakan pintu gerbang menuju akhirat. Ia menjadi batas antara alam dunia
PengertianIman kepada hari akhir adalah percaya bahwa sesudah kehidupan ini berakhir masih ada kehidupan yang kekal yaitu hari akhir, termasuk semua proses dan peristiwa yang terjadi pada hari itu, mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya serta berakhirnya seluruh kehidupan (qiyamah), kebangkitan seluruh umat manusia dari alam
Ditengah pandemi global virus corona, para pakar mengatakan masih diperlukan waktu lama untuk kembali ke kehidupan normal seperti di awal tahun ini. Seperti apa perjuangan yang harus kita lalui dan apa yang tidak akan berubah? Dua belas wartawan BBC memaparkan pandangan mereka. 1. Kita semakin bergantung pada teknologi Zoe Kleinman.
So. Setelah meninggal dunia kita akan pergi ke kuburan: [ 1] Maksudnya dibawa pergi ya, bukan pergi sendiri, serem nanti. Ada juga yang dibawa ke sini: [ 2] Ada juga yang cuma bisa sampai sini perginya: [ 3] Ke sini juga, sedih sih kalo diingat-ingat:
Sepertiapa perjuangan yang harus kita lalui dan apa yang tidak akan berubah? Dua belas wartawan BBC memaparkan pandangan mereka. 1. Kita semakin bergantung pada teknologi. Wartawan Teknologi BBC, Zoe Kleinman melihat masyarakat akan semakin bergantung pada teknologi setelah pandemi virus corona berkurang. Mulai dari Zoom sampai ke WhatsApp
Sebelummenekankan akhir dari kehidupan pertama manusia, yaitu masalah ajal. Karena dengan menekankan masalah ajal, kita selalu ingat terhadap titik akhir dan titik nadir kemana kita bergerak, meniti jejak, dan berjalan.Apa yang paling menggoda dan membuat terlena, tergoda dan tertipu. Salah satunya, karena ajal tidak diketahui.
zpeY. Pengertian Iman Kepada Hari Akhir. Iman kepada hari akhir terkait erat dengan iman kepada Allah. Keyakinan akan kemahaadilan Allah akan dapat diterima dengan mengimani hari akhir. Tidak mungkin seseorang akan dapat memahami keadilan Allah yang sempurna tanpa mengimani adanya hari akhir ini. Karena itu, iman kepada hari akhir merupakan pilar iman yang utama setelah iman kepada Allah. Hal ini terbukti dengan disebutnya iman kepada hari akhir selalu berurutan dengan iman kepada Allah, baik dalam al-Quran maupun dalam hadits Nabi. Hari akhir ini nanti akan dimulai dengan adanya hari kiamat, yaitu akhir dari perjalanan hari di dunia ini. Hari kiamat merupakan awal dari adanya perubahan waktu di dunia menuju waktu di akhirat. Pada hari kiamat ini semua makhluk Allah akan dihancurkan sehingga tidak ada satu pun yang tersisa. Setelah itu mulailah hari kebangkitan dan peristiwa-peristiwa lain yang merupakan proses perjalanan yang akan ditempuh oleh semua manusia sebelum akhirnya memasuki surga atau neraka. Definisi Beriman Kepada Hari Akhir Pengertian Iman kepada hari akhir adalah percaya bahwa sesudah kehidupan ini berakhir masih ada kehidupan yang kekal yaitu hari akhir, termasuk semua proses dan peristiwa yang terjadi pada hari itu, mulai dari kehancuran alam semesta dan seluruh isinya serta berakhirnya seluruh kehidupan qiyamah, kebangkitan seluruh umat manusia dari alam kubur ba’as, dikumpulkannya seluruh umat manusia di padang Mahsyar hasyr, perhitungan seluruh amal perbuatan manusia di dunia hisab, penimbangan amal perbuatan tersebut untuk mengetahui perbandingan amal baik dan amal buruk wazn, sampai kepada pembalasan dengan surga atau neraka jaza’. Secara Umum mengimani hari akhir berarti membenarkan dengan sepenuh hati bahwa setelah kehidupan di dunia ini akan ada kehidupan lagi yang merupakan kehidupan yang sebenarnya dan bersifat abadi. Pada kehidupan abadi itulah manusia akan mendapatkan kepastian hidupnya, apakah hidupnya akan berhasil dan berbahagia atau sebaliknya hidupnya akan celaka dan sengsara. Firman Allah Yang Artinya Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam kitab induk yang nyata Lauh Mahfuzh.” Yasin/36 12. Hari akhir sering juga disebut sebagai hari kiamat. Bahkan al-Quran juga memberikan nama-nama lain untuk hari akhir ini. Di antara nama-nama yang disebutkan oleh al-Quran tentang hari akhir ini adalah Yaumul Qiyamah, atau hari kiamat, Yaumul Mahsyar, atau hari berkumpul bagi semua manusia, Yaumul Hisab, atau hari perhitungan amal manusia, Yaumuz Zilzalah, atau hari kegempaan goncangan, Yaumul Waqi’ah, atau hari kejatuhan, Yaumul Qari’ah, atau hari keributan, Yaumul Ghasyiyah, atau hari pembalasan, Yaumul Haqqah, atau hari kepastian, Yaumut Tammah, atau hari bencana agung, Yaumul Jaza’, atau hari pembalasan, Yaumul Wa’id, atau hari ancaman, Yaumul Mizan, atau hari pertimbangan, Yaumul Jami’, atau hari pengumpulan, Yaumut Taghabun, atau hari terbukanya segala kecurangan, Yaumul Ba’ts, atau hari kebangkitan, Yaumud Din, atau hari perhitungan, dan Yaumul Khulud, atau hari yang kekal.
Kematian merupakan misteri yang sukar diterima logika manusia. Masih banyak yang bertanya apakah ada alam lain setelah mati ataukah mati menjadi akhir dari perjalanan manusia? Untuk menjawab pertanyaan itu, tim dokter dari Universitas Southampton, Inggris, merilis hasil empat tahun penelitian terhadap pasien gagal jantung. Mereka tersebar di 15 rumah sakit di Inggris, Amerika Serikat, hingga Austria. Dari 330 pasien selamat, ada 140 orang yang disurvei. Dilansir dari Telegraph, dari riset tersebut, peneliti menemukan ada 40 persen pasien yang mengalami kesadaran setelah jantung mereka dinyatakan berhenti secara klinis sebelum berdetak kembali. Seorang pria bahkan mengingat, saat rohnya meninggalkan jasad, dia dapat menyaksikan jenazahnya dari pojok ruangan. Saat diwawancara, pekerja sosial berusia 57 tahun itu mampu mendeskripsikan bagaimana para perawat bekerja dan suara mesin dinyalakan. Pimpinan peneliti, Dr Sam Parnia dari Universitas Southampton, menjelaskan, dalam kasus ini pasien tersebut bisa menyadari apa yang terjadi selama tiga menit kematiannya. Padahal, secara klinis, otak tidak bisa bekerja saat jantung berhenti. Masih dari riset tersebut, pasien-pasien yang diwawancarai mengaku mengalami pengalaman berbeda saat mati sementara itu. Ada yang merasa ditenggelamkan ke dalam air dalam, ada juga yang merasakan kedamaian. Karena itu, dia mengatakan, penelitian ini membutuhkan penyelidikan lebih lanjut. Dr Musa bin Fathullah Harun dalam bukunya, Perjalanan Rabbani, menjelaskan, kematian merupakan pindahnya roh dari jasad, bukan berakhirnya kehidupan. Kematian pun hanya menjadi perpindahan dari alam dunia yang fana ke alam barzakh, yaitu alam pemisah antara dunia dan akhirat. Maut menjadi pintu gerbang untuk melalui akhirat. Roh manusia yang wafat akan tinggal di alam barzakh hingga hari kebangkitan manusia dari kuburnya pada kiamat kelak. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan dari Imam Tirmidzi. "Sesungguhnya kubur itu awal persinggahan dari persinggahan-persinggahan akhirat. Barang siapa yang selamat darinya, yang sesudahnya lebih mudah darinya. Barang siapa yang tidak selamat darinya, yang sesudahnya lebih sukar darinya. HR Tirmizi, Ibnu Majah, dan Ahmad dari Utsman bin Affan RA. Tidak hanya menunggu datangnya sangkakala sebagai pertanda kiamat tiba, roh pun bisa berkunjung. Ibnu Qoyyim al-Jauziyah dalam bukunya berjudul Roh mengungkapkan, selama di alam barzakh, roh orang-orang yang meninggal dunia bisa saling bertemu. Ibnu Qoyyim mendasarkan dalilnya pada QS an-Nisa ayat 69. Allah SWT berfirman, "Dan siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu nabi-nabi, para shiddiqin, syuhada, dan orang-orang yang saleh. Mereka merupakan teman yang sebaik-baiknya." Ibnu Qoyyim menulis bahwa kebersamaan ini berlaku di dunia, alam barzakh, hingga hari pembalasan. Menurut Ibnu Qoyyim, ayat tersebut turun saat para sahabat Rasulullah SAW khawatir jika Nabi meninggal dunia dan berpisah dengan mereka. Jarir meriwayatkan dari Manshur, dari Abudh-Dhuha dan Masruq. "Para sahabat Nabi shalallahu'alaihi wa sallam berkata kepada beliau, 'Tidak seharusnya kita berpisah dengan engkau di dunia ini. Jika engkau meninggal maka engkau akan ditinggikan di atas kami sehingga kami tidak bisa melihat engkau.'" Di samping itu, Allah SWT juga berfirman di dalam QS al-Fajr 27-30. "Hai, jiwa-jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabbmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka, masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam surga-Ku." Sang syekh juga mengungkapkan, roh terdiri atas dua macam. Roh yang mendapatkan siksa dan roh yang mendapatkan kenikmatan. Roh yang mendapatkan siksaan akan disibukkan dengan siksaan yang menimpanya. Mereka pun tidak bisa saling berkunjung dan bertemu. Sementara itu, roh-roh yang mendapatkan kenikmatan mendapatkan kebebasan dan tidak terbelenggu. sumber Dialog JumatBACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini