Inimerupakan Sebuah Buku Kajian Tafsir Ayat Ahkam Ayat-ayat AlQuran Yang Mengandung Hukum syariat. TELAAH AYAT-AYAT HUKUM TERKAIT PEMBUNUHAN (AL-QATL) DAN PENCURIAN (AL-SARIQAH. by Abdurrahman AlRasyid. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. MAKALAH FIQH TENTANG JINAYAT (BARU) Ayat180 وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Untukmengetahui lebih mendalam mengenai isi kandungan Al Qur’an Surat Al Isra’ ayat 23-24 dalam kaitannya dengan pendidikan anak dalam keluarga muslim. b. Untuk mengetahui bagaimana implementasi dari kandungan Al Qur’an Surat Al Isra’ ayat 23-24 pada pendidikan anak dalam keluarga muslim di Dusun Bunder Desa Banaran Galur Kulon Progo. 2. AlQur'an Surat Al-A'raf Ayat 179 Al-A'raf: 179 ~ Quran Terjemah Perkata dan Tafsir Bahasa Indonesia. وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَاۖ Sebabitulah maka Tuhan Allah memberi ajaran kepada kita, sebagai yang tersebut di awal Surat al-Baqarah bahwa di samping kita percaya kepada apa yang diturunkan kepada Nabi-nabi yang sebelum Nabi Muhammad s. a.w. (Lihat Surat al-Baqarah ayat 4). Dan di penutup Surat itu dianjurkan supaya di dalam doa-doa kita kepada Tuhan, di dalam permohonan Gunamewujudkan tujuan itu, mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti memiliki peran strategis. 1 Ayo Kita Membaca Al-Qur’an Fitur ini berisi ayat Al-Qur’an yang berkaitan Merekakelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan." (Surah al-A'raf ayat 180). Maka hendaklah seseorang memohon setiap permintaannya dengan nama yang sesuai dengan permintaannya itu untuk mendapatkannya. "Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu SuratAl-Isra: Ayat 9 (إِنَّ هَذَا القُرْآنَ يَهْدِي لِلَّتِي هِيَ أَقْوَمُ). Hurur Jar Lam yang bertemu dengan (الَّتِي) hanya ada satu di dalam Al-Quran. Demikian 127 contoh huruf jar lam yang diambil dari Al-Quran Al-Karim. Semoga tulisan ringan ini bisa diambil pelajaran dan manfaatnya. AllahSWT telah berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 275, 276, 278 yang berbunyi : Meski yang dimaksud dengan kata-kata “najis” dalam ayat tersebut bukan najis hakiki tapi najis maknawi. Namun ayat itu juga mewajibkan untuk menjauhi khamar. Dalam hadits dijelaskan tentang najisnya khamar ini : Hampirhampir kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali kilat itu menyinari mereka, mereka berjalan di bawah sinar itu, dan bila gelap menimpa mereka, mereka berhenti. Jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia melenyapkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sesungguhnya Allah berkuasa atas segala sesuatu. 5Skm. Ayat 171۞ وَإِذْ نَتَقْنَا ٱلْجَبَلَ فَوْقَهُمْ كَأَنَّهُۥ ظُلَّةٌ وَظَنُّوٓا۟ أَنَّهُۥ وَاقِعٌۢ بِهِمْ خُذُوا۟ مَآ ءَاتَيْنَٰكُم بِقُوَّةٍ وَٱذْكُرُوا۟ مَا فِيهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَDan ingatlah, ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. Dan Kami katakan kepada mereka "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu amalkanlah apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa".و» إذ نتقنا الجبل» رفعناه من أصله فوقهم كأنه ظُلَّةٌ وظنوا» أيقنوا أنه واقع بهم» ساقط عليهم بوعد الله إياهم بوقوعه إن لم يقبلوا أحكام التوراة ن وكانوا أبَوْها لثقلها فقلبوا وقلنا لهم خذوا ما آتيناكم بقوة» بجد واجتهاد واذكروا ما فيه» بالعمل به لعلكم تتقون».Dan ingatlah ketika Kami mengangkat bukit yaitu Kami mencabutnya dari dasarnya ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka menduga dan merasa yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka akan jatuh kepada mereka sesuai dengan janji Allah kepada mereka, bahwa hal itu akan menimpa mereka jika mereka tidak mau menerima hukum-hukum syariat kitab Taurat. Mereka menolaknya mengingat hal itu teramat berat pada permulaannya tetapi kemudian mereka mau menerimanya. Kami berfirman kepada mereka, "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu dengan sungguh-sungguh dan dengan segala kemampuan serta ingatlah selalu apa yang tersebut di dalamnya dengan mengamalkannya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa.".Ayat 172وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنۢ بَنِىٓ ءَادَمَ مِن ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ ۖ قَالُوا۟ بَلَىٰ ۛ شَهِدْنَآ ۛ أَن تَقُولُوا۟ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ هَٰذَا غَٰفِلِينَDan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab "Betul Engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi". Kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan "Sesungguhnya kami bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keesaan Tuhan",و» اذكر إذ» حين أخذ ربُّك من بني آدم من ظهورهم» بدل اشتمال مما قبله بإعادة الجار ذرِّيّاتهم» بأن أخرج بعضهم من صلب بعض من صلب آدم نسلا بعد نسل كنحو ما يتوالدون كالذّر بنعمان يوم عرفة ونصب لهم دلائل على ربوبيته وركب فيهم عقلا وأشْهدهم على أنفسهم» قال ألست بربكم؟ قالوا بلى» أنت ربنا شهدنا» بذلك والإشهاد لـ أن» لا يقولوا» بالياء والتاء في الموضعين، أي الكفار يوم القيامة إنا كنَّا عن هذا» التوحيد غافلين» لا نعرفه.Dan ingatlah ketika sewaktu Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka menjadi badal isytimal dari lafal sebelumnya dengan mengulangi huruf jar yaitu anak cucu mereka maksudnya Dia mengeluarkan sebagian mereka dari tulang sulbi sebagian lainnya yang berasal dari sulbi Nabi Adam secara turun-temurun, sebagaimana sekarang mereka beranak-pinak mirip dengan jagung di daerah Nu`man sewaktu hari Arafah/musim jagung. Allah menetapkan kepada mereka bukti-bukti yang menunjukkan ketuhanan-Nya serta Dia memberinya akal dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman, "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul. Engkau adalah Tuhan kami kami menjadi saksi." yang demikian itu. Kesaksian itu supaya tidak jangan kamu mengatakan dengan memakai ya dan ta pada dua tempat, yakni orang-orang kafir di hari kiamat kelak, "Sesungguhnya kami terhadap hal-hal ini yakni keesaan Tuhan adalah orang-orang yang lalai." kami tidak 173أَوْ تَقُولُوٓا۟ إِنَّمَآ أَشْرَكَ ءَابَآؤُنَا مِن قَبْلُ وَكُنَّا ذُرِّيَّةً مِّنۢ بَعْدِهِمْ ۖ أَفَتُهْلِكُنَا بِمَا فَعَلَ ٱلْمُبْطِلُونَatau agar kamu tidak mengatakan "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini adalah anak-anak keturunan yang datang sesudah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?"أو يقولوا إنما أشرك آباؤنا من قبل» أي قبلنا وكنا ذريَّة من بعدهم» فاقتدينا بهم أفتهلكنا» تعذبنا بما فعل المبطلون» من آبائنا بتأسيس الشرك، المعنى لا يمكنهم الاحتجاج بذلك مع إشهادهم على أنفسهم بالتوحيد، والتذكير به على لسان صاحب المعجزة قائم مقام ذكره في النفوس.Atau agar kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya orang-orang tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu dimaksud sebelum kami sedangkan kami ini adalah anak-anak keturunan yang datang sesudah mereka maka kami hanya mengikut mereka Maka apakah Engkau akan membinasakan kami Engkau akan mengazab kami karena perbuatan orang-orang yang sesat dahulu?" dari kalangan orang-orang tua kami yang pertama kali melakukan kemusyrikan. Kesimpulan pengertian dari ayat ini bahwa mereka tidak mungkin berhujah dengan alasan itu sedangkan mereka telah melakukan kesaksian terhadap diri mereka sendiri tentang keesaan Tuhan itu. Penuturan tentang hal ini melalui lisan pemilik mukjizat/Nabi Muhammad saw. kedudukannya sama dengan penuturan terhadap jiwa manusia 174وَكَذَٰلِكَ نُفَصِّلُ ٱلْءَايَٰتِ وَلَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَDan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu, agar mereka kembali kepada kebenaran.وكذلك نفصِّل الآيات» نبيّنها مثل ما بينا الميثاق ليتدبروها ولعلهم يرجعون» عن كفرهم.Dan demikianlah Kami menjelaskan ayat-ayat itu Kami menerangkan seperti apa yang telah Kami jelaskan di dalam perjanjian kesaksian supaya mereka memikirkannya agar mereka kembali dari kekafiran mereka kepada 175وَٱتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ٱلَّذِىٓ ءَاتَيْنَٰهُ ءَايَٰتِنَا فَٱنسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ ٱلشَّيْطَٰنُ فَكَانَ مِنَ ٱلْغَاوِينَDan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami pengetahuan tentang isi Al Kitab, kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan sampai dia tergoda, maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.واتل» يا محمد عليهم» أي اليهود نبأ» خبر الذي آتيناه آياتنا فانسلخ منها» خرج بكفره كما تخرج الحية من جلدها، وهو بلعم بن باعوراء من علماء بني إسرائيل، سُئل أن يدعو على موسى وأُهدي إليه شيء، فدعا فانقلب عليه اندلع لسانه على صدره فأتبعه الشيطان» فأدركه فصار قرينه فكان من الغاوين».Dan bacakanlah hai Muhammad kepada mereka yakni orang-orang Yahudi berita kabar orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami, pengetahuan tentang isi Alkitab, kemudian dia melepaskan diri dari ayat-ayat itu maksudnya ia keluar darinya dengan membawa kekafirannya, sebagaimana seekor ular keluar dari kulitnya, orang yang dimaksud ialah Bal`am bin Ba`ura salah seorang ulama terkemuka Bani Israel. Ia diminta agar mendoakan Musa celaka dan untuk itu diberi hadiah, dia mendoakan hal itu tetapi doanya itu menyebabkan senjata makan tuan akhirnya lidahnya menjulur sampai ke dadanya lalu dia diikuti oleh setan setan dapat menggodanya sehingga jadilah ia temannya maka jadilah ia termasuk orang-orang yang sesat.Ayat 176وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَٰهُ بِهَا وَلَٰكِنَّهُۥٓ أَخْلَدَ إِلَى ٱلْأَرْضِ وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ ۚ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ ٱلْكَلْبِ إِن تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَث ۚ ذَّٰلِكَ مَثَلُ ٱلْقَوْمِ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا ۚ فَٱقْصُصِ ٱلْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَDan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya juga. Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kepada mereka kisah-kisah itu agar mereka berfikir.ولو شئنا لرفعناه» إلى منازل العلماء بها» بأن نوقفه للعمل ولكنه أخلد» سكن إلى الأرض» أي الدنيا ومال إليها واتَّبع هواه» في دعائه إليها فوضعناه فمثله» صفته كمثل الكلب إن تحمل عليه» بالطرد والزجر يلهث» يدلع لسانه أو» إن تتركه يلهث» وليس غيره من الحيوان كذلك، وجملتا الشرط حال، أي لاهثا ذليلا بكل حال، والقصد التشبيه في الوضع والخسة بقرينة الفاء المشعرة بترتيب ما بعدها على ما قبلها من الميل إلى الدنيا واتباع الهوى وبقرينة، قوله ذلك» المثل مَثَلُ القوم الذين كذَّبوا بآياتنا فاقصص القَصَصَ» على اليهود لعلهم يتفكرون» يتدبرون فيها فيؤمنون.Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan dia kepada derajat para ulama dengan ayat-ayat itu seumpamanya Kami memberikan taufik/kekuatan kepadanya untuk mengamalkan ayat-ayat itu tetapi dia cenderung yaitu lebih menyukai kepada tanah yakni harta benda dan duniawi dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah dalam doa yang dilakukannya, akhirnya Kami balik merendahkan derajatnya. Maka perumpamaannya ciri khasnya seperti anjing jika kamu menghalaunya mengusir dan menghardiknya diulurkannya lidahnya lidahnya menjulur atau jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya juga sedangkan sifat seperti itu tidak terdapat pada hewan-hewan selain anjing. Kedua jumlah syarat menjadi hal, ia menjulurkan lidahnya dalam keadaan terhina dalam segala kondisi. Maksudnya penyerupaan/tasybih ini ialah mengumpamakan dalam hal kerendahan dan kehinaan dengan qarinah adanya fa yang memberikan pengertian tertib dengan kalimat sebelumnya, yakni kecenderungan terhadap duniawi dan mengikuti hawa nafsu rendahnya, juga karena adanya qarinah/bukti firman-Nya, Demikian itulah perumpamaan itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisah itu kepada orang-orang Yahudi agar mereka berpikir agar mereka mau memikirkannya hingga mereka mau 177سَآءَ مَثَلًا ٱلْقَوْمُ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا وَأَنفُسَهُمْ كَانُوا۟ يَظْلِمُونَAmat buruklah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat zalim.ساء» بئس مثلا القوم» أي مثل القوم الذين كذَّبوا بآياتنا وأنفسهم كانوا يظلمون» بالتكذيب.Amat buruklah amat jeleklah perumpamaan suatu kaum yaitu perumpamaan kaum itu yaitu orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan kepada diri mereka sendirilah mereka berbuat lalim dengan mendustakan ayat-ayat 178مَن يَهْدِ ٱللَّهُ فَهُوَ ٱلْمُهْتَدِى ۖ وَمَن يُضْلِلْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَBarangsiapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.من يهَدِ الله فهو المهتدي ومن يُضْللْ فأولئك هم الخاسرون».Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang merugi.Ayat 179وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِّنَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ ۖ لَهُمْ قُلُوبٌ لَّا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ ءَاذَانٌ لَّا يَسْمَعُونَ بِهَآ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ كَٱلْأَنْعَٰمِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْغَٰفِلُونَDan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.ولقد ذَرأْنا» خلقنا لجهنم كثيرا من الجن والإنس لهم قلوب لا يفقهون بها» الحق ولهم أعين لا يبصرون بها» دلائل قدرة الله بصر اعتبار ولهم آذان لا يسمعون بها» الآيات والمواعظ سماع تدبر واتعاظ أولئك كالأنعام» في عدم الفقه والبصر والاستماع بل هم أضل» من الأنعام لأنها تطلب منافعها وتهرب من مضارها وهؤلاء يقدمون على النار معاندة أولئك هم الغافلون».Dan sesungguhnya Kami jadikan Kami ciptakan untuk isi neraka Jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah yakni perkara hak dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah yaitu bukti-bukti yang menunjukkan kekuasaan Allah dengan penglihatan yang disertai pemikiran dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah ayat-ayat Allah dan nasihat-nasihat-Nya dengan pendengaran yang disertai pemikiran dan ketaatan mereka itu sebagai binatang ternak dalam hal tidak mau mengetahui, melihat dan mendengar bahkan mereka lebih sesat dari hewan ternak itu sebab hewan ternak akan mencari hal-hal yang bermanfaat bagi dirinya dan ia akan lari dari hal-hal yang membahayakan dirinya tetapi mereka itu berani menyuguhkan dirinya ke dalam neraka dengan menentang mereka itulah orang-orang yang lalaiAyat 180وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَHanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.ولله الأسماء الحسنى» التسعة والتسعون الوارد بها الحديث، والحسنى مؤنث الأحسن فادعوه» سموه بها وذروا» اتركوا الذين يُلحدون» من ألحد ولحد، يميلون عن الحق في أسمائه» حيث اشتقوا منها أسماء لآلهتهم كاللات من الله، والعزى من العزيز، ومناة من المنَّان سيجزون» في الآخرة جزاء ما كانوا يعملون» وهذا قبل الأمر بالقتال.Allah mempunyai asma-asma yang baik yang sembilan puluh sembilan, demikianlah telah disebutkan oleh hadis. Al-husna adalah bentuk muannats dari al-ahsan maka bermohonlah kepada-Nya sebutkanlah Dia olehmu dengan menyebut nama-nama-Nya itu dan tinggalkanlah maksudnya biarkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran berasal dan kata alhada dan lahada, yang artinya mereka menyimpang dari perkara yang hak dalam menyebut nama-nama-Nya artinya mereka mengambil nama-nama tersebut untuk disebutkan kepada sesembahan-sesembahan mereka, seperti nama Latta yang berakar dari lafal Allah, dan Uzzaa yang berakar dari kata Al-Aziiz, dan Manaat yang berakar dari kata Al-Mannaan nanti mereka akan mendapat balasan kelak di akhirat sebagai pembalasannya terhadap apa yang telah mereka kerjakan ketentuan ini sebelum turunnya ayat perintah berperang. 7. QS. Al-A’raf Tempat Yang Tertinggi 206 ayat وَمِمَّنۡ خَلَقۡنَاۤ اُمَّةٌ يَّهۡدُوۡنَ بِالۡحَـقِّ وَبِهٖ يَعۡدِلُوۡنَ Wa mimman khalaqnaaa ummatuny yahduuna bilhaqqi wa bihii ya'diluun 181. Dan di antara orang-orang yang telah Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan dasar kebenaran, dan dengan itu pula mereka berlaku adil. وَالَّذِيۡنَ كَذَّبُوۡا بِاٰيٰتِنَا سَنَسۡتَدۡرِجُهُمۡ مِّنۡ حَيۡثُ لَا يَعۡلَمُوۡنَ Wallaziina kazzabuu bi Aayaatinaa sanastadrijuhum min haisu laa ya'lamuun 182. Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur ke arah kebinasaan, dengan cara yang tidak mereka ketahui. وَاُمۡلِىۡ لَهُمۡ ‌ؕ اِنَّ كَيۡدِىۡ مَتِيۡنٌ Wa umlii lahum; inna kaidii matiin 183. Dan Aku akan memberikan tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh. اَوَلَمۡ يَتَفَكَّرُوۡا‌ ۗ مَا بِصَاحِبِهِمۡ مِّنۡ جِنَّةٍ‌ؕ اِنۡ هُوَ اِلَّا نَذِيۡرٌ مُّبِيۡنٌ Awalam yatafakkaruu maa bisaahibihim min jinnah; in huwa illaa naziirum mubiin 184. Dan apakah mereka tidak merenungkan bahwa teman mereka Muhammad tidak gila. Dia Muhammad tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan yang jelas. اَوَلَمۡ يَنۡظُرُوۡا فِىۡ مَلَـكُوۡتِ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ وَمَا خَلَقَ اللّٰهُ مِنۡ شَىۡءٍ ۙ وَّاَنۡ عَسٰٓى اَنۡ يَّكُوۡنَ قَدِ اقۡتَرَبَ اَجَلُهُمۡ‌ ۚ فَبِاَىِّ حَدِيۡثٍۢ بَعۡدَهٗ يُؤۡمِنُوۡنَ Awalam yanzuruu fii malakuutis samaawaati wal ardi wa maa khalaqal laahu min shai'inw wa an 'asaaa ai yakuuna qadiqtaraba ajaluhum fabi aiyi hadiisim ba'dahuu yu'minuun 185. Dan apakah mereka tidak memperhatikan kerajaan langit dan bumi dan segala apa yang diciptakan Allah, dan kemungkinan telah dekatnya waktu kebinasaan mereka? Lalu berita mana lagi setelah ini yang akan mereka percayai? مَنۡ يُّضۡلِلِ اللّٰهُ فَلَا هَادِىَ لَهٗ ‌ؕ وَ يَذَرُهُمۡ فِىۡ طُغۡيَانِهِمۡ يَعۡمَهُوۡنَ Mai yadlilil laahu falaa haadiyaa lah; wa yazaruhum fii tughyaanihim ya'mahuun 186. Barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak ada yang mampu memberi petunjuk. Allah membiarkannya terombang-ambing dalam kesesatan. يَسۡـَٔـــلُوۡنَكَ عَنِ السَّاعَةِ اَيَّانَ مُرۡسٰٮهَا ‌ؕ قُلۡ اِنَّمَا عِلۡمُهَا عِنۡدَ رَبِّىۡ‌ ۚ لَا يُجَلِّيۡهَا لِوَقۡتِهَاۤ اِلَّا هُوَۘ ‌ؕ ثَقُلَتۡ فِى السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضِ‌ؕ لَا تَاۡتِيۡكُمۡ اِلَّا بَغۡتَةً ‌ ؕ يَسۡـــَٔلُوۡنَكَ كَاَنَّكَ حَفِىٌّ عَنۡهَا ؕ قُلۡ اِنَّمَا عِلۡمُهَا عِنۡدَ اللّٰهِ وَلٰـكِنَّ اَكۡثَرَ النَّاسِ لَا يَعۡلَمُوۡنَ Yas'aluunaka 'anis Saa'ati aiyaana mursaahaa qul innamaa 'ilmuhaa 'inda Rabbii laa yujallaiihaa liwaqtihaaa illaa Huu; saqulat fis samaawaati wal ard; laa taatiikum illaa baghtah; yas'aluunaka ka annaka hafiyyun 'anhaa qul innamaa 'ilmuhaa 'indal laahi wa 187. Mereka menanyakan kepadamu Muhammad tentang Kiamat, "Kapan terjadi?" Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada seorang pun yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. Kiamat itu sangat berat huru-haranya bagi makhluk yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba." Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah Muhammad, "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari Kiamat ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." قُلْ لَّاۤ اَمۡلِكُ لِنَفۡسِىۡ نَـفۡعًا وَّلَا ضَرًّا اِلَّا مَا شَآءَ اللّٰهُ‌ ؕ وَلَوۡ كُنۡتُ اَعۡلَمُ الۡغَيۡبَ لَاسۡتَكۡثَرۡتُ مِنَ الۡخَيۡرِ ۖ ‌ۛۚ وَمَا مَسَّنِىَ السُّۤوۡءُ‌ ‌ۛۚ اِنۡ اَنَا اِلَّا نَذِيۡرٌ وَّبَشِيۡرٌ لِّقَوۡمٍ يُّؤۡمِنُوۡنَ Qul laaa amliku linafsii naf'anw wa laa darran illaa maa shaaa'al laah; wa law kuntu a'alamul ghaiba lastaksartu minal khairi wa maa massaniyas suu'; in ana illaa naziirunw wa bashiirul liqawminy yu'minuun 188. Katakanlah Muhammad, "Aku tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak mudarat bagi diriku kecuali apa yang dikehendaki Allah. Sekiranya aku mengetahui yang gaib, niscaya aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan tidak akan ditimpa bahaya. Aku hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman." هُوَ الَّذِىۡ خَلَقَكُمۡ مِّنۡ نَّـفۡسٍ وَّاحِدَةٍ وَّجَعَلَ مِنۡهَا زَوۡجَهَا لِيَسۡكُنَ اِلَيۡهَا‌ ۚ فَلَمَّا تَغَشّٰٮهَا حَمَلَتۡ حَمۡلًا خَفِيۡفًا فَمَرَّتۡ بِهٖ‌ ۚ فَلَمَّاۤ اَثۡقَلَتۡ دَّعَوَا اللّٰهَ رَبَّهُمَا لَٮِٕنۡ اٰتَيۡتَـنَا صَالِحًا لَّـنَكُوۡنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيۡنَ Huwal lazii khalaqakum min nafsinw waahidatinw wa ja'ala minhaa zawjahaa liyas kuna ilaihaa falammaa taghash shaahaa hamalat hamlan khafiifan famarrat bihii falammaaa asqalad da'awal laaha Rabbahumaa la'in aayaitanaa saalihal lanakuu nanna minash shaakire 189. Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu Adam dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrinya mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan beberapa waktu. Kemudian ketika dia merasa berat, keduanya suami istri bermohon kepada Allah, Tuhan Mereka seraya berkata, "Jika Engkau memberi kami anak yang shalih, tentulah kami akan selalu bersyukur." فَلَمَّاۤ اٰتٰٮهُمَا صَالِحًـا جَعَلَا لَهٗ شُرَكَآءَ فِيۡمَاۤ اٰتٰٮهُمَا‌ ۚ فَتَعٰلَى اللّٰهُ عَمَّا يُشۡرِكُوۡنَ Falammaaa aataahumaa saalihan ja'alaa lahuu shurakaaa'a fiimaaa aataahumaa; fata'aalal laahu 'ammaa yushrikuun 190. Maka setelah Dia memberi keduanya seorang anak yang shalih, mereka menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya itu. Maka Mahatinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. اَيُشۡرِكُوۡنَ مَا لَا يَخۡلُقُ شَيۡـًٔـــا وَّهُمۡ يُخۡلَقُوۡنَ‌ A yushrikuuna maa laa yakhluqu shai'anw wa hum yukhlaquun 191. Mengapa mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu berhala yang tidak dapat menciptakan sesuatu apa pun? Padahal berhala itu sendiri diciptakan. وَلَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ لَهُمۡ نَـصۡرًا وَّلَاۤ اَنۡفُسَهُمۡ يَنۡصُرُوۡنَ Wa laa yastatii'uuna lahum nasranw wa laaa anfusahum yansuruun 192. Dan berhala itu tidak dapat memberikan pertolongan kepada penyembahnya, dan kepada dirinya sendiri pun mereka tidak dapat memberi pertolongan. وَاِنۡ تَدۡعُوۡهُمۡ اِلَى الۡهُدٰى لَا يَتَّبِعُوۡكُمۡ‌ ؕ سَوَآءٌ عَلَيۡكُمۡ اَدَعَوۡتُمُوۡهُمۡ اَمۡ اَنۡـتُمۡ صٰمِتُوۡنَ Wa in tad'uuhum ilalhudaa laa yattabi'uukum; sawaaa'un 'alaikum a-da'awtumuuhum am antum saamituun 193. Dan jika kamu wahai orang-orang musyrik menyerunya berhala-berhala untuk memberi petunjuk kepadamu, tidaklah berhala-berhala itu dapat memperkenankan seruanmu; sama saja hasilnya buat kamu menyeru mereka atau berdiam diri. اِنَّ الَّذِيۡنَ تَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ عِبَادٌ اَمۡثَالُـكُمۡ‌ فَادۡعُوۡهُمۡ فَلۡيَسۡتَجِيۡبُوۡا لَـكُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ صٰدِقِيۡنَ Innal laziina tad'uuna min duunil laahi 'ibaadun amsaalukum fad'uuhum fal yastajiibuu lakum in kuntum saadiqiin 194. Sesungguhnya mereka berhala-berhala yang kamu seru selain Allah adalah makhluk yang lemah yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah mereka lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu orang yang benar. اَلَهُمۡ اَرۡجُلٌ يَّمۡشُوۡنَ بِهَآ ۖ اَمۡ لَهُمۡ اَيۡدٍ يَّبۡطِشُوۡنَ بِهَآ ۖ اَمۡ لَهُمۡ اَعۡيُنٌ يُّبۡصِرُوۡنَ بِهَآ ۖ اَمۡ لَهُمۡ اٰذَانٌ يَّسۡمَعُوۡنَ بِهَا‌ ؕ قُلِ ادۡعُوۡا شُرَكَآءَكُمۡ ثُمَّ كِيۡدُوۡنِ فَلَا تُنۡظِرُوۡنِ A lahum arjuluny yamshuuna bihaa am lahum aidiny yabtishuuna bihaaa am lahum a'yunuy yubsiruuna bihaaa am lahum aazaanuny yasma'uuna bihaa; qulid'uu shurakaaa'akum summa kiiduuni falaa tunziruun 195. Apakah mereka berhala-berhala mempunyai kaki untuk berjalan, atau mempunyai tangan untuk memegang dengan keras, atau mempunyai mata untuk melihat, atau mempunyai telinga untuk mendengar? Katakanlah Muhammad, "Panggillah berhala-berhalamu yang kamu anggap sekutu Allah, kemudian lakukanlah tipu daya untuk mencelakakanku, dan jangan kamu tunda lagi. اِنَّ وَلىِّۦَ اللّٰهُ الَّذِىۡ نَزَّلَ الۡـكِتٰبَ ‌ۖ وَهُوَ يَتَوَلَّى الصّٰلِحِيۡنَ‏ Inna waliyyial laahul lazii nazzalal Kitaaba wa Huwa yatawallas saalihiin 196. Sesungguhnya pelindungku adalah Allah yang telah menurunkan Kitab Al-Qur'an. Dia melindungi orang-orang shalih. وَالَّذِيۡنَ تَدۡعُوۡنَ مِنۡ دُوۡنِهٖ لَا يَسۡتَطِيۡعُوۡنَ نَـصۡرَكُمۡ وَلَاۤ اَنۡفُسَهُمۡ يَنۡصُرُوۡنَ‏ Wallaziina tad'uuna min duunihii laa yastatii'uuna nasrakum wa laaa anfusahum yansuruun 197. Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri." وَاِنۡ تَدۡعُوۡهُمۡ اِلَى الۡهُدٰى لَا يَسۡمَعُوۡا‌ ؕ وَتَرٰٮهُمۡ يَنۡظُرُوۡنَ اِلَيۡكَ وَهُمۡ لَا يُبۡصِرُوۡنَ Wa in tad'uuhum ilal hudaa laa yasm'uu wa taraahum yanzuruuna ilaika wa hum laa yubsiruun 198. Dan jika kamu menyeru mereka berhala-berhala untuk memberi petunjuk, mereka tidak dapat mendengarnya. Dan kamu lihat mereka memandangmu padahal mereka tidak melihat. خُذِ الۡعَفۡوَ وَاۡمُرۡ بِالۡعُرۡفِ وَاَعۡرِضۡ عَنِ الۡجٰهِلِيۡنَ khuzil 'afwa waamur bil'urfi waa'rid 'anil jaahiliin 199. Jadilah pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta jangan pedulikan orang-orang yang bodoh. وَاِمَّا يَنۡزَغَـنَّكَ مِنَ الشَّيۡطٰنِ نَزۡغٌ فَاسۡتَعِذۡ بِاللّٰهِ‌ؕ اِنَّهٗ سَمِيۡعٌ عَلِيۡمٌ Wa immaa yanzaghannaka minash Shaitaani nazghun fasta'iz billaah; innahuu Samii'un Aliim 200. Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui. Bisa menjadi doa yang baik untuk anak ilustrasi bayi Memberikan nama kepada anak adalah hal krusial yang harus dilakukan oleh orangtua. Memberi nama pada anak pun gak boleh sembarangan. Nama biasanya akan menjadi doa untuk pertumbuhan dan perkembangan sang anak. Bukan hanya bagus, kita juga perlu memberikan nama yang sarat akan maknanya juga harus yang bisa menjadi doa baik. Bagi umat Muslim, nama anak bisa didapatkan dari Al-Qur'an karena arti atau maknanya sudah pasti akan baik. Ini dia deretan inspirasi nama bayi perempuan yang ada dalam Al-Qur' Nama bayi dalam Al-Qur'an bermakna 'cantik'ilustrasi bayi Zahira muncul di Al-Ahzab ayat ke-52. Artinya adalah 'anak perempuan yang berwajah cantik'. Anisa nama Anisa banyak muncul di Al-Qur'an, khususnya dalam surat An-Nisa. Dalam bahasa Arab, Anisa artinya adalah perempuan. Namun, bisa diartikan juga sebagai 'cantik'. Hafsa nama ini muncul di surat At-Tahrim ayat 3. Secara singkat, Hafsa memiliki arti 'cantik'. Sonia Sonia berasal dari bahasa Arab yang memiliki arti 'sangat indah' atau 'cantik'. Laiba Laiba memiliki arti 'kecantikan' dan 'keindahan'. Ghadah nama Ghadah memiliki makna 'perempuan yang cantik'. Rahma Rahma merupakan nama yang sering disebutkan dalam Al-Qur'an. Rahma memiliki arti rahmat, kasih sayang, dan karunia. Rahma juga punya arti 'cantik', namun lebih merujuk ke cantik dari dalam atau hati. Sofia kata 'Sofia' juga sering kali disebutkan dalam Al-Qur'an. Nama ini memiliki makna cantik, bijaksana, dan cerdas. Asma menurut bahasa Arab, asma yang berasal dari assumu artinya adalah 'ketinggian' atau 'derajat tertinggi'. Nama Asma biasanya muncul dalam kata Asmaul Husna di Al-Qur'an. Ada beberapa ayat yang kerap menyebutkan nama ini, mulai dari Al-A'raf Ayat 180 hingga Az-Zariyat Ayat 58. Asma juga bisa memiliki arti 'cantik'. Atiqa dalam bahasa Arab, Atiqa memiliki arti 'cantik, dermawan, dan menyenangkan'. 2. Rangkaian nama bayi perempuan dalam Al-Qur'anilustrasi bayi Labiqa Kabsya Abidah rangkaian nama Labiqa Kabsya Abidah juga ada dalam rujukan Al-Qur'an. Labiqa memiliki arti pandai. Kabsya artinya adalah 'gadis kecil' dan 'kuat'. Sedangkan Abidah adalah taat dan tekun. Jika digabungkan, artinya bisa menjadi 'pemimpin yang berani dan pekerja keras'. Malika Nufa Aziza rangkaian nama berikutnya yang sesuai Al-Qur'an adalah Malika Nufa Aziza. Di bahasa Arab, Malika memiliki arti Ratu. Nufa artinya adalah 'orang yang berbakat' atau 'gigih'. Ada juga Aziza yang maknanya 'bangsawan' atau 'mulia', diambil dari Asmaul Husna. Kalau digabungkan, maknanya adalah 'ratu yang mulia dan rupawan'. Zahwa Qarira Nazhira dalam bahasa Arab, Zahwa artinya adalah 'bunga' atau 'keindahan'. Qarira maknanya yaitu 'perempuan' atau 'perempuan dengan kelapangan hati.' Sedangkan Nazhira adalah 'menjadi pusat perhatian'. Rangkaian nama ini artinya adalah perempuan yang dianugerahi kebahagiaan dan menjadi pusat perhatian. Watsiqa Mazna menurut bahasa Islami, Watsiqa bermakna 'karismatik'. Mazna artinya adalah 'air yang membawa kesejukan'. Jika digabungkan, artinya adalah 'perempuan yang bersinar dan sukses'. Rana Aqila Humaira menurut bahasa Arab, Rana artinya 'dapat diandalkan. Aqila memiliki makna 'bijaksana, pandai'. Ada juga Humaira yaitu 'jelita' dan 'tangguh'. Deretan nama tersebut bisa mendefinisikan 'perempuan cantik dan cerdas'. Qamira Nur Syifa dalam bahasa Arab, Qamira mempunyai makna 'terang bulan' atau 'bercahaya seperti bulan'. Kata Nur sering juga disebutkan dalam Al-Qur'an dengan makna 'cahaya'. Sedangkan Syifa, biasanya ditulis Asy-Syifa dalam Al-Qur'an yang berarti 'penyembuh'. Arti rangkaian nama itu yakni 'perempuan dengan hati bersih, penuh cahaya, dan penyembuhan. Qafiya Nurul Jannah di bahasa Islami, Qafiya bermakna 'pembicara yang baik'. Nurul biasanya ditulis 'Nur' dalam Al-Qur'an yang berarti 'cahaya'. Jannah juga banyak disebutkan dalam Al-Qur'an, misalnya dalam surat Maryam ayat 61, artinya 'surga'. Rangkaian nama ini bermakna 'perempuan yang pandai menghormati dan ahli surga'. Numa Rayna Kamaliya dalam Islam, Numa mempunyai makna 'indah' dan 'menyenangkan'. Lalu, Rayna artinya yakni 'bersih' dan 'murni'. Sedangkan Kamaliya berarti 'kesempurnaan'. Jika digabungkan, maknanya menjadi 'pemimpin dengan kecantikan yang sempurna'. Mahreen Shafana Almahyra menurut bahasa Islami, Mahreen bermakna 'cantik' atau 'terang seperti matahari'. Shafana artinya yakni 'jujur' dan 'saleh'. Almahyra dalam bahasa Arab berarti 'baik' dan 'cerdas'. Deretan nama ini maknanya adalah 'perempuan cerdas yang menghiasi hidupnya dengan kejujuran'. Hana Dalilatul Inayah menurut bahasa Arab, Hana bisa bermakna 'kebahagiaan' dan 'kesenangan'. Dalilatul yakni 'jalan yang terang' dan Inayah adalah 'perlindungan'. Hana Dalilatul Inayah artinya 'perempuan yang mudah mendapatkan rezeki dari Allah'. 3. Nama bayi perempuan dalam Al-Qur'an yang berisi doa baikilustrasi bayi Mubsira nama ini terkandung dalam surat An-Naml ayat 13. Arti Mubsira dalam bahasa Arab adalah 'kecerdasan'. Kamila Kamila merupakan nama bayi perempuan yang ada dalam surat Al-Baqarah ayat 196. Dalam bahasa Arab, nama ini artinya adalah 'sempurna'. Khalisa Khalisa muncul dalam Al-A'raf ayat 32. Nama Khalisa artinya adalah 'suci dan bersih dari dosa'. Maisara nama Maisara ada dalam Al-Baqarah ayat 280 dan memiliki arti 'orang yang diberi kemudahan serta kesabaran dalam menjalankan kehidupan'. Ilmi nama Ilmi muncul dalam Al-Baqarah ayat 47, maknanya adalah 'ilmu pengetahuan'. Nama ini bisa merupakan doa agar anak menjadi sosok yang berilmu dan berpengetahuan. Faiqah dalam bahasa Islami, Faiqah maknanya adalah 'perempuan yang memiliki kedudukan tinggi'. Abidah nama Abidah artinya yaitu 'orang yang suka beribadah'. Abidah juga bisa bermakna 'orang yang beradab dan taat kepada Allah'. Mawaddah nama ini terkandung dalam surat An-Nisa ayat 73. Hamka mengartikan Mawaddah sebagai 'kasih sayang'. Nama ini bisa diartikan juga sebagai 'perempuan yang penuh kasih sayang dan kepedulian'. Rania nama Rania terkandung dalam Al-Tatfif ayat 14. Rania memiliki arti 'kemenangan dan kesuksesan'. Aiza Aiza merupakan nama bayi yang muncul di surat Al-Maidah ayat 54. Artinya adalah 'perkasa, dihormati, dan serta mulia'. Baca Juga 50 Nama Bayi Perempuan yang Disukai Allah SWT, Maknanya Berkah! 4. Pilihan nama bayi perempuan yang unikIlustrasi bayi perempuan j-carter-53083 Nuha diambil dari surat Thaha ayat 54 dan 128, artinya adalah 'kecerdasan serta kemampuan untuk berpikir'. Ayesha nama ini merupakan turunan dari aasya atau Aisyah. Artinya adalah 'jiwa dan semangat'. Khawla dalam bahasa Islami, nama Khawla artinya adalah rusa betina. Diharapkan, sang anak bisa menjadi cerdik, energik, dan pintar. Qanita nama Qanita diambil dari Al-Ahzab ayat 35. Artinya adalah 'taat' atau 'orang yang saleh'. Afida Afida merupakan nama yang muncul dalam An-Nahl ayat 78. Afida memiliki makna 'hati nurani yang baik'. Ruwa dalam bahasa Islami, nama Ruwa memiliki arti 'perempuan yang indah penampilannya'. Hilya terkandung dalam An-Nahl ayat 14. Nama ini memiliki makna 'perhiasan'. Mafaza dalam surat Ali Imran ayat 188 dan Az-Zumar ayat 61, nama ini memiliki arti 'kesuksesan besar'. Marzia Marzia tertulis dalam Al-Fajr ayat 28. Nama Marzia memiliki makna 'dia yang diridai Allah'. Habibah dalam bahasa Islami, Habiba artinya adalah 'anak perempuan yang dicintai'. 5. Kombinasi nama bayi perempuan, maknanya dalamilustrasi bayi perempuan georgia-maciel-1033378 Sarah Laila Salwa Sarah terkandung dalam surat Hud ayat 71-73 dengan arti 'pembawa kebahagiaan'. Laila ada dalam Ad-Dukhan ayat 3 yang artinya 'malam hari'. Salwa tercantum dalam Thaha ayat 80, artinya 'pembawa kebahagiaan'. Jika disatukan, artinya adalah 'perempuan pembawa kebahagiaan yang lahir pada malam hari'. Nazra Afifa Sabira Nazra terkandung dalam Al- Insan ayat 11 dengan arti bahagia dan kegembiraan hati. Afifa ada di An-Nahl ayat 78 dengan arti 'hati nurani'. Sabira di surat Al-Anfal ayat 66 dengan arti 'kesabaran'. Jika digabungkan, maknanya bisa menjadi 'anak perempuan dengan hati nurani penuh kesabaran dan kebahagiaan'. Aisyah Zainab nama Aisyah ada di An-Nur ayat 11-20 dengan arti 'hidup yang sehat'. Sedangkan Zainab ada di Al-Ahzab ayat 37, artinya 'baik'. Rangkaian ini memiliki arti 'anak perempuan yang baik dan selalu dilimpahkan kesehatan'. Ruhama Zahra Jannah Ruhama ditulis dalam Al-Fath yang artinya 'pemberi kasih sayang'. Zahra ada dalam Thaha ayat 131 dengan makna 'cantik bersih dan cemerlang'. Sedangkan Jannah terkandung di Ar-Ra'd ayat 35 dengan arti 'surga'. Kombinasi nama ini memiliki arti 'perempuan yang menawan, selalu memberikan kasih sayang, dan kelak akan mendapatkan surga'. Qalbu Rafifah dalam Al-Qur'an, Qalbu memiliki makna 'suatu anugerah dari Allah'. Sedangkan Rafifah adalah 'menyenangkan dan kemewahan'. Jika dikombinasikan, artinya adalah 'anugerah dari Allah yang menyenangkan'. Ghina Qadira Nabiha dalam bahasa Islami, Ghina artinya adalah kekayaan. Qadira maknanya 'kekuatan'. Nabiha adalah 'murah hati'. Ghina Qadira Nabiha artinya 'perempuan yang akan menjadi sosok murah hati'. Bilqis Aghnia Bilqis diambil dari An-Naml ayat 41-42, artinya adalah 'cantik'. Aghnia tertulis dalam Al-Baqarah ayat 273 dengan makna 'bersih dan suci'. Kombinasi nama ini menghasilkan arti 'perempuan yang cantik dan bersih'. Tsani Namiera Yanisha di bahasa Islami, Tsani bermakna 'perempuan yang selalu disanjung'. Namiera adalah 'berani' dan Yanisha yaitu 'harapan tinggi'. Jika disambungkan, maka memiliki arti 'anak perempuan yang selalu disanjung dan dapat menjadi harapan orangtua'. Alesha Adzkiya nama Alesha dalam Al-Qur'an artinya yakni 'selalu dilindungi Allah'. Adzkiya adalah 'perempuan saleh yang cerdas'. Kedua nama ini artinya adalah 'perempuan saleh dan cerdas yang selalu dalam lindungan Allah'. Ghalia Qulaibah dalam bahasa Arab, Ghalia memiliki arti 'berharga'. Sedangkan Qulaibah adalah 'kebaikan dari mata hati suci'. Rangkaian ini memiliki makna 'perempuan yang dihormati karena memiliki mata hati suci'. Itulah beberapa inspirasi nama bayi yang ada dalam Al-Qur'an. Kamu bisa menggunakan nama itu sesuai dengan arti nama bayi yang diinginkan. Semoga namanya bisa menjadi doa terbaik untuk anakmu kelak, ya! Baca Juga 50 Nama Bayi Laki-Laki Bahasa Inggris dan Artinya, Keren! Berita Terkini Lainnya