1 Kumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan. Penyegar udara ini mengandung cuka yang juga berfungsi sebagai disinfektan. Berikut adalah bahan-bahan yang Anda butuhkan: 1 sendok teh soda kue (soda bikarbonat) 120 ml air hangat. 1 sendok makan cuka. 2-3 tetes minyak asiri. 2.
Iniberfungsi sebagai peranti penyaring. Tempatkan masker wajah tadi, lebih disukai masker partikulat N95 (tersedia melalui daring atau di toko penyedia alat kesehatan di sekitar Anda), di dasar masker gas yang Anda buat. Lekatkan tepi masker ke botol dengan lem guna mencegah udara melewati masker.
Berdasarkanhasil penelusuran, adanya gambar infografik cara pembuatan alat penyaring udara sederhana menggunakan aerator akuarium yang diklaim sebagai pengganti tabung oksigen merupakan klaim yang salah. Advertisement. Faktanya, bukan pengganti tabung oksigen. Alat di gambar tersebut hanya berfungsi untuk menyaring udara terkait kejadian
Haloogaiss!!Ini nihh caraa baruu untuk dapetin udara bersih dan segar, kuyy cobainn😍
7 DIY Penyaring Udara dengan UV. Penyaring ini dibuat dari kipas angin CPU bekas yang sudah tidak digunakan lagi. Untuk kerangkanya sendiri anda bisa buat dari kardus tebal yang masih bagus. Setelah kotak kardus dibuat, masukkan kipas kedalam kotak dan berikan lampu led UV. Biar mudah dipahami coba deh tonton dulu.
Foto Aisyah Kamaliah/detikINET. Jakarta - Qlue akan segera meluncurkan alat untuk menyaring polusi di kota-kota dengan kualitas udara terburuk, salah satunya di Jakarta. Alat ini juga bisa menjadi alternatif bagi permasalahan kurangnya pepohonan di beberapa tempat di Jakarta. "Seperti kita tahu, Jakarta kan sudah selalu menduduki top 5 soal
Bersihkandengan kain, busa, dan semprotan air atau vacuum cleaner. Setelah melepaskan penyaring udara AC, sekarang Anda dapat mulai membersihkannya. Proses membersihkan penyaring udara di AC lain mungkin cukup rumit dan sulit dilakukan karena ukurannya yang sempit membuat debu masih menempel jika tidak dibersihkan dengan metode khusus.
Berikutini ada beberapa cara yang bisa diikuti oleh Anda dalam memilih penyaring udara yang baik. Saat ini masih ada saja produsen yang membuat penyaring udara tersebut dengan desain yang dapat memancarkan ozon. Padahal ozon mesti dihindari soalnya bisa berbahaya bagi tubuh. Produk ini memang bisa menyaring partikel - partikel kotoran
8 Drum ditempatkan di luar ruangan. 9. Ujung pipa / selang dimasukkan kedalam ruangan sebagai suplay udara bersih yang sudah bebas debu. 10. Secara Berkala air harus diganti, krn akan kotor okeh debu yg terikat kedalam air. 11. Jangan lupa tutup semua lubang masuk udara dari luar, sehingga debu dan asap tidak masuk ke ruangan dan suplay udara
Purifierdilengkapi dengan penyaring HEPA yang mampu memfilter partikel kecil seperti bulu hewan, debu, serbuk sari. Udara dalam ruangan akan selalu menjadi segar dan bebas dari partikel kecil. Dengan demikian, kesehatan paru-paru Anda juga akan terjaga melalui kualitas udara yang selalu bersih. Memfilter Radon yang Berbahaya
j2e7a4J. Sumber tanggal 17 Juni 2022, kualitas udara di Indonesia, khususnya wilayah Jakarta semakin memburuk. Tentunya, udara tidak sehat bisa berbahaya untuk kesehatan tubuh, apalagi jika terhirup setiap hari. Polusi udara bisa menimbulkan alergi, batuk, sesak napas, pusing, kekeringan pada tubuh, seperti mata berair, hidung gatal, serta tenggorokan kering, bahkan kemungkinan terburuknya dapat menyebabkan kanker paru-paru. Wah, pastinya kamu ingin menghindari hal-hal buruk tersebut, bukan? Nah, salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan menghadirkan tanaman hias pembersih udara alami di dalam rumah. Lalu, Apa Saja Jenis Tanaman Pembersih Udara?Tidak perlu bingung memilih tanaman hias yang bisa menjernihkan udara di dalam rumah. Kali ini, kami sudah menyiapkan daftar tanaman hias pembersih, Sirih GadingSirih gading adalah tanaman pembersih udara yang memiliki daun dengan perpaduan warna hijau dan kuning berkilau dari lapisan lilinnya. Kamu bisa menanamnya pada pot kecil atau menanam sirih gading ini dengan media air, lho. Cukup siapkan pot kecil transparan yang diisi dengan batu hias, serta tambahkan air secukupnya. Dengan cara ini, tanaman sirih gading akan terlihat menawan. Sumber Lidah Mertua atau SansevieriaPastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan tanaman satu ini, bukan? Ternyata ,tanaman ini juga bisa menjadi pembersih udara yang efektif dan dapat rumah jadi lebih sejuk, lho. Tanaman ini memiliki bentuk daun yang memanjang tipis dengan ujung runcing. Namun, kamu perlu memperhatikan cara menyiramnya ya, Ruppers. Hindari menyiramnya dengan terlalu banyak air karena hal tersebut bisa membuat akarnya mudah membusuk. Sumber Lidah BuayaTanaman lidah buaya memang sering menjadi bahan dasar produk kecantikan. Namun, kamu juga bisa menggunakan tanaman ini untuk membersihkan udara di rumah, lho. Kamu bisa meletakkannya di dekat jendela rumah karena tanaman ini menyukai paparan cahaya matahari. Saat daunnya sudah terlalu panjang, kamu bisa memotongnya untuk menjadi bahan perawatan kulit atau makanan, AglaonemaSiapa yang suka mengoleksi tanaman aglaonemai? Tren merawat aglaonema tidak pernah berhenti digandrungi para pencinta tanaman hias, khususnya ibu rumah satu ini tidak hanya cantik dipandang, tetapi juga dapat membantu menyaring udara kotor dan membuat rumah menjadi lebih Palem KuningTidak dapat dipungkiri kalau pohon palem adalah tanaman hias yang cantik untuk menjadi dekorasi di rumah. Ada berbagai jenis pohon palem yang biasa digunakan, mulai dari berukuran besar hingga kecil. Nah, kamu bisa memilih palem kuning untuk di dalam ruangan. Selain tampilannya yang cantik, tanaman ini juga bisa kamu gunakan sebagai pembersih udara, lho. Sumber Gerbera DaisyBunga cantik satu ini ternyata juga bisa menjadi tanaman pembersih udara sekaligus dekorasi menawan di dalam ruangan, lho. Gerbera Daisy mampu menyaring senyawa berbahaya di udara dan menyegarkan yang cantik juga bisa memanjakan mata dan membuat kamu jadi lebih rileks. Namun, tanaman satu ini sangat menyukai matahari. Jadi, pastikan untuk meletakkannya di dekat jendela ya, Peace LilyIngin menghadirkan suasana tenang ke rumah, sekaligus membuat udara bersih dan ruangan terlihat cantik? Nah, tanaman Peace Lily bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kamu, lho. Peace Lily bisa menyaring udara kotor hingga senyawa berbahaya. Namun, kalau kamu memiliki kucing atau anjing di rumah, pastikan untuk menjauhkan Peace Lily dari jangkauan mereka, ya. Soalnya, tanaman ini mengandung racun yang merawatnya, kamu bisa meletakkan tanaman ini di tempat terang dan menjaga agar tanahnya selalu English Ivy, Tanaman Pembersih Udara yang UnikTanaman satu ini memiliki bentuk daun yang unik. Tidak hanya cantik, English Ivy juga bisa menyaring zat kimia berbahaya di udara dan menyejukkan rumah kamu, Ivy dapat tumbuh di tempat teduh, asalkan mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Jika merawatnya dengan benar, tanaman ini bisa bertahan selama Rubber Tree, Tanaman Pembersih Udara yang Mudah DirawatJika ingin mencari tanaman pembersih udara yang tidak memerlukan perawatan sulit, Rubber Tree cocok untuk kamu. Tanaman ini terbukti dapat menyerap senyawa berbahaya dari udara dan menjadi pelembab alami. Dengan tanaman ini, ruangan bisa terasa lebih sejuk dan bersih, lho. Kamu bisa menanamnya di pot dan menyiramnya secara teratur. Pastikan untuk memberinya nutrisi yang baik agar Rubber Tree bisa tumbuh subur ya, Bunga KrisanTidak melulu tanaman berdaun hijau, tapi kamu juga bisa menambahkan bunga cantik penuh warna di dalam ruangan, lho. Salah satunya adalah bunga krisan yang bisa menyaring racun dan senyawa berbahaya dari plastik, deterjen, hingga lem yang bertebaran di udara. Selain itu, bunga krisan juga bisa mempercantik area dapur dan ruang tamu di rumah. Sumber Spider Plant, Tanaman Pembersih Udara Mirip Laba-labaBentuk daun Spider Plant memanjang tipis dengan ujung runcing, mirip dengan kaki laba-laba. Tidak heran bila tanaman ini dikenal dengan sebutan tanaman ini bisa menyaring senyawa berbahaya di udara yang berasal dari karet, kertas koran atau majalah, hingga plastik di rumah. Uniknya, kamu bisa dengan mudah menanam kembali anak dari tanaman ini di pot lain. Sumber Chinese EvergreenJika memiliki dekorasi rumah ala tropis, kamu bisa menambahkan tanaman Chinese Evergreen untuk melengkapinya serta menyaring udara kotor di ruangan. Tanaman ini bisa membersihkan udara dan membuatnya jadi lebih kamu meletakkanya di dalam ruangan yang lembab dan tidak terlalu terang, seperti di area kamar mandi atau dapur rumah. Sumber Dragon TreeTanaman cantik berdaun runcing dengan garis merah cerah ini juga bisa membantu kamu membersihkan udara di rumah, lho. Kamu bisa menanamnya di dalam pot. Namun, Dragon Tree bisa tumbuh hingga 2,5 meter. Jadi, jika ingin menanamnya di dalam ruangan, pastikan kamu menggunakan pot yang besar dan memiliki langit-langit rumah yang tinggi ya, Ruppers. Sumber Flamingo Lily, Tanaman Pembersih Udara Berdaun Hati MerahKalau ingin membawa nuansa tropis ke rumah yang penuh warna, kamu bisa meletakkan tanaman flamingo lily di ruangan. Tanaman cantik dengan bunga berbentuk hati warna merah berkilau ini juga bisa kamu gunakan untuk menyaring udara kotor di rumah. Untuk merawatnya, pastikan tanaman ini selalu dekat dengan area yang terkena sinar matahari secara tidak langsung. Lalu, pastikan kamu rutin menyiram tanaman ini sebanyak satu atau dua kali dalam seminggu. Sumber Palem BambuJenis pohon palem lainnya yang cocok untuk kamu jadikan tanaman pembersih udara adalah palem bambu. Tanaman ini bisa menyaring udara kotor dan senyawa berbahaya sehingga lebih aman jika kamu daun yang seperti jari-jari dan melengkung anggun bisa membuat tampilan ruangan jadi lebih menawan. Untuk merawatnya, kamu perlu menyiramnya secara teratur, khususnya saat tanah sudah mulai mengering. Sumber beberapa jenis tanaman pembersih udara yang bisa kamu letakkan di rumah. Nah, selain tanaman tersebut, kamu juga bisa menggunakan air purifier untuk membersihkan udara kotor di rumah. Berikut rekomendasi air purifier dari Smart Air Purifier 24m2 – PutihBeli di siniKris Air Purifier Portable – PutihBeli di siniAda banyak sekali manfaat air purifier, seperti dapat menyaring udara kotor dan senyawa berbahaya, meringankan alergi, meningkatkan kualitas tidur, dan lain-lain. Kamu juga bisa meningkatkan kualitas udara dengan melembabkannya menggunakan humidifier, seperti berikut 800 Ml Dehumidifier Mini – PutihBeli di siniKris Digital Humidifier Pj8005Beli di siniTemukan lebih banyak perlengkapan dan perabot rumah tangga lainnya hanya di dari merek ternama, seperti ACE, Informa, Ataru, dan lain-lain. Ada juga banyak promo menarik di situs ini, lho. Belanja sekarang, yuk!
Sejumlah unggahan tentang memanfaatkan aerator akuarium sebagai pengganti tabung oksigen menjadi viral di media sosial dalam sepekan terakhir. Salah satu unggahan itu terdiri dari infografis berjudul Membuat Alat Penyaring Udara Sederhana serta foto dan video merakit aerator tersebut. Unggahan ini tersebar di tengah kondisi banyaknya masyarakat kesulitan mencari akses tabung oksigen untuk merawat pasien terpapar Covid-19 dengan gejala sesak napas. Bahkan sejumlah rumah sakit juga sempat kehabisan pasokan oksigen. Dalam beberapa unggahan, alat-alat untuk membuat oksigen itu, disebutkan antara lain aerator aquarium, botol bekas, selang, dan air. Teknik tersebut pun diklaim lebih murah, karena hanya bermodalkan Rp 150 ribu. Sebab, bisa juga memanfaatkan alat-alat di rumah. “Bermodalkan Alat Sederhana Bisa Berguna untuk membuat Tabung Oksigen di Rumah. Dengan Bermodalkan kita bisa menghemat uang kita Ratusan juta,” demikian narasi yang menyertai infografis dan foto tersebut. Tangkapan layar unggahan membuat tabung oksigen dari aerator aquarium di media sosial. PEMERIKSAAN FAKTA Dengan menggunakan reverse image tool milik Google, Tempo menemukan infografis berjudul Membuat Alat Penyaring Udara Sederhana pernah diterbitkan oleh Kompas pada 2015 dalam konteks melawan asap saat bencana kebakaran hutan. Infografis tersebut dimuat di akun Twitter kompasmuda pada 27 Oktober 2015. Tempo juga menghubungi Ketua Departemen Fisika Kedokteran Klaster Medical Technology IMERI Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prasandhya Astagiri Yusuf. Dia menjelaskan bahwa infografis tersebut hanya digunakan untuk penyaring udara, bukan untuk menghasilkan oksigen. “Saat udara penuh partikel asap akan menyebabkan sakit di bagian paru. Nah alat tersebut dapat menyaring partikel asap,” kata dia saat dihubungi Tempo, Senin 12 Juli. Menurut Prasandhya, aerator hanya berfungsi untuk membuat gelembung udara di akuarium agar ikan mendapatkan oksigen, tapi tidak menambahkan oksigen. Cara kerja aerator adalah dengan mengambil oksigen dari udara lalu digelembungkan di dalam air. Kandungan oksigen di udara sendiri berkisar 20-21 persen. Sedangkan oksigen yang digunakan untuk medis, membutuhkan konsentrasi 100 persen. Sehingga kadar oksigen 20 persen di udara, tidak cukup untuk menyuplai kebutuhan oksigen pada pasien. Apalagi, saat terinfeksi Covid-19, membuat kemampuan difusi oksigen ke dalam tubuh menjadi terganggu. Solusi seperti yang selama ini dilakukan, kata dia, yakni dengan menembakkan langsung oksigen yang berkonsentrasi lebih tinggi 100 persen kepada pasien. Bahkan dalam kondisi lebih parah, pemberian oksigen melalui intubasi yakni dengan memasukkan oksigen melalui saluran pernapasan atau paru-paru. Membuat alat sendiri dengan aerator, kata dia, justru berisiko bagi kesehatan. Kandungan air yang tidak steril misalnya, dapat menembakkan bakteri ke paru-paru dan dapat memicu infeksi tambahan. Dampak lainnya, kelembaban udara pada paru-paru akan meningkat dan justru memicu pertumbuhan bakteri. Selama ini, tabung oksigen yang diproduksi untuk kebutuhan medis dilengkapi dengan alat untuk mengontrol oksigen yang dipasok ke dalam tubuh seperti mengandung filter, pressure regulator, dan pressure control. Selain penjelasan Prasandhya tersebut, dosen Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Tomy Abuzairi, membuat video untuk menguji kadar oksigen di botol yang dialiri udara dari aerator atau kompresor berkapasitas 1 liter/menit. Mulanya oksigen analyzer diset pada angka 21 persen. Kemudian saat aerator dihubungkan dengan oksigen analyzer tersebut, angka konsentrasi oksigen yang tertera hanya naik 0,2 menjadi 21,2 persen sehingga kenaikan oksigennya menjadi tidak signifikan. Sebelumnya, Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI, Anto Tri Sugiarto, juga menjelaskan, alat tersebut tidak akan dapat menambah jumlah oksigen yang dihirup. Pompa aerator, dia berujar, hanya membantu mengirim udara ke saluran pernapasan. “Yang dipompakan adalah udara dengan komposisi oksigen sekitar 20,9 persen,” tutur Anto melalui pesan WhatsApp, Rabu, 30 Juni 2021 kepada Tempo. Itu, Anto menambahkan, berbeda dari memberikan oksigen yang sangat dibutuhkan kepada pasien Covid-19 gejala berat. KESIMPULAN Dari pemeriksaan fakta di atas, klaim bahwa tabung oksigen bisa dibuat dari kompresor atau aerator akuarium adalah keliru. Aerator hanya berfungsi untuk membuat gelembung udara di akuarium, dan tidak dapat menyuplai kebutuhan oksigen untuk tubuh pasien Covid-19 bergejala berat. Tim Cek Fakta Tempo
Unduh PDF Unduh PDF Mendengarkan lagu atau siaran podcast kesayangan membuat proses pembuatan rekaman audio berkualitas tinggi tampak mudah. Padahal, tanpa peralatan dan teknik yang tepat, hal ini tidaklah gampang Anda bisa mencoba sendiri. Untungnya, salah satu alat penting dalam proses rekaman — penyaring suara — bisa dengan mudah dibuat menggunakan peralatan rumah tangga. Dengan penyaring suara baru, Anda dapat menyingkirkan suara “letupan” dalam proses rekaman yang biasanya berasal dari pengucapan huruf “P” dan “B”.[1] 1Bengkokkan kawat gantungan baju hingga membentuk lingkaran. Tarik bagian “bawah” dari gantungan baju yang berbentuk segitiga seperti sedang menarik panah dari sebuah busur. Anda kini akan memiliki kawat dengan bentuk persegi yang kasar. 2 Terus tarik bagian-bagian yang masih rata supaya bentuknya lebih bundar — meskipun tidak harus bundar Anda kesulitan membengkokkan kawat, gunakan sebuah tang untuk bisa mendapatkan pegangan yang lebih kokoh. Jika Anda memiliki ragum, gunakan benda tersebut untuk menjepit salah satu sisi gantungan baju dan menariknya ke sisi yang berlawanan. 3Pasang sebuah kain ketat atau pantyhose ke lingkaran tersebut. Tarik mereka sekencang mungkin untuk mendapatkan bentuk yang rata seperti permukaan drum. Kaitkan ujung sisa kain di seputar kawat. Gunakanlah selotip atau karet gelang untuk menahan sisa kain tersebut dan menjaga bagian tengahnya tetap kencang. 4 Posisikan penyaring tepat di depan mikrofon. Pasang benda tersebut sekitar 3-5 cm dari mikrofon. Penyaring tidak boleh bersentuhan dengan mikrofon.[2] Penyaring harus berada di antara mulut dan kepala mikrofon saat Anda merekam sesuatu. Tidak ada cara “baku” untuk melakukan hal ini — cara apa pun yang bisa membuat penyaring berdiri kukuh di depan mikrofon boleh dilakukan. Di bawah ini ada beberapa ide yang bisa dicoba! Jika mau, Anda dapat meluruskan kait gantungan baju dan membengkokkannya hingga melebar, lalu pasang selotip pada bagian ujungnya ke penopang yang ada di belakang mikrofon. Bengkokkan kawat sedemikian rupa agar permukaan penyaring berada di posisi yang pas. Gunakan penjepit untuk menahan penyaring suara di penopang mikrofon. Anda bisa membeli penjepit kecil dengan harga murah di hampir semua toko perangkat keras.[3] Pasang selotip untuk merekatkan penyaring dan penopang mikrofon lain, lalu letakkan di depan mikrofon. Ingatlah bahwa beberapa jenis mikrofon dirancang untuk menangkap suara dari bagian atas, sementara beberapa lainnya didesain untuk menangkap suara dari depan. Anda perlu memasang penyaring tepat di depan bagian mikrofon yang digunakan untuk menangkap suara. 5 Bernyanyi atau bicaralah melalui penyaring suara yang sudah dipasang. Sekarang, Anda sudah siap melakukan rekaman. Nyalakan peralatan rekaman Anda dan berdiri atau duduklah untuk memosisikan penyaring di antara mulut dan mikrofon. Mulut Anda harus berada beberapa sentimeter dari penyaring. Lakukanlah yang terbaik!Dengarkan suara pengucapan huruf "P," "B," "S," dan "Ch" dalam rekaman. Anda harusnya tidak mendengar suara “letupan” dari pengucapan huruf-huruf tersebut selama level volume diatur secara benar. Sebaliknya, tanpa penggunaan penyaring suara, hasil rekaman Anda akan penuh dengan distorsi. Klik di sini untuk mendapatkan panduan semiteknis tentang hal tersebut dan bagaimana cara menghindarinya!.[4] Iklan 1Siapkan sebuah pemidang. 2 Rentangkan kain nilon bordir ke sekeliling pemidang. Pemidang adalah sebuah rangka berbentuk cincin dari metal atau plastik yang dipakai untuk menahan sepotong kain saat Anda menyulam. Anda bisa menggunakan pemidang dengan beragam ukuran, tetapi pemidang berdiameter 15 cm adalah yang paling mirip dengan penyaring udara biasanya memiliki penghalang sederhana di salah satu sisinya. Lepaskan penghalang tersebut dan selipkan kain ke dalam rangka bagian dalamnya sehingga kain bisa merentang di semua sisi. Pasang bagian rangka kembali ke tempatnya dan pasang ulang penghalang tadi supaya kain tetap mudah direntangkan. Carilah informasi secara daring untuk mengetahui cara memasang kain di pemidang. 3 Gunakan lembaran kawat nyamuk sebagai alternatif pengganti. Hal ini mungkin tidak sepenuhnya benar, tetapi lembaran kain berbahan keras dipercaya mampu membuat penyaring suara yang lebih bagus. Jika Anda memiliki lembaran kawat nyamuk atau net dari plastik yang biasanya dipakai untuk menutup ruang di rangka pintu, Anda bisa menggunakannya.[5] Rentangkan bahan tersebut ke sekeliling pemidang sama seperti apa telah disebutkan di atas. Kawat nyamuk bisa ditemukan di sebagian besar toko perangkat keras. Benda ini murah, tetapi Anda biasanya perlu membeli segulung kawat sekaligus meskipun hanya membutuhkan sedikit.[6] 4 Posisikan pemidang di depan mikrofon. Sekarang, Anda hanya perlu memasang penyaring suara di lokasi yang tepat. Sama seperti yang telah disebutkan, cara termudah melakukan hal ini adalah menggunakan selotip, lem, atau penjepit untuk merekatkan penyaring suara di sebuah penopang mikrofon. Anda juga bisa memasang pemidang ke sebuah tongkat atau kawat gantungan baju yang diluruskan, lalu memasangnya ke bagian belakang atau bicaralah melalui penyaring dan mikrofon secara normal. Dengan metode ini, penyaring hanya terbuat dari satu lapisan tebal, tetapi hal ini tidak menjadi masalah. Benda ini harusnya tetap bisa bekerja dengan baik. Iklan 1 Ambil tutup plastik dari sebuah wadah kopi berukuran besar. Untuk menggunakan metode ini, Anda perlu menggunakan tutup wadah kopi berbentuk bundar untuk memasang kain yang akan dipakai sebagai penyaring. Anda bisa menggunakan tutup wadah dengan beragam ukuran, tetapi pada umumnya, tutup berbahan kaku dengan diameter 15 cm adalah yang terbaik. Tutup plastik kaku adalah yang terbaik. Tutup kaleng yang fleksibel, mudah penyok, dan elastis tidak cocok digunakan. 2 Potong bagian tengah tutup wadah kopi hingga menyisakan rangka cincinnya. Gunakanlah gunting atau pisau pahat untuk membuang seluruh bagian tengahnya. Setelah selesai, Anda akan mendapatkan sebuah rangka plastik kaku. Buang bagian tengah yang sudah tutup plastik berbahan keras, Anda mungkin harus menggunakan bor, penusuk, atau gergaji untuk melubanginya. Gunakanlah sarung tangan dan pelindung mata sebelum mulai bekerja. 3 Pasang pantyhose atau kain nilon hingga menutupi rangka tutup plastik. Setelah memiliki rangka plastik bundar, Anda hanya perlu membuat penyaring dari kain yang melar atau berpori. Gunakanlah pantyhose atau kain celana ketat. Cukup renggangkan kain ke sekeliling rangka, amankan ujung-ujungnya di bagian bawah rangka, lalu ikat dengan karet atau rekatkan dengan juga bisa menggunakan kain nilon bordir atau kawat nyamuk seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tetapi pemasangannya sedikit lebih sulit. Anda bisa menggunakan penjepit, klip binder, atau selotip di bagian belakang rangka agar material yang digunakan terpasang cukup ketat. 4Gunakanlah penyaring sesuai dengan cara yang telah disebutkan di atas. Penyaring suara Anda kini siap dipakai. Gunakanlah selotip atau penjepit untuk memosisikan benda tersebut di depan mikrofon seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Iklan Beberapa orang merekomendasikan penggunaan kaus kaki di atas mikrofon sebagai cara alternatif pengganti penyaring suara. Para ahli memiliki pendapat yang berbeda tentang hal ini — beberapa ahli mengatakan bahwa cara ini cukup efektif, sementara beberapa lainya mengklaim bahwa penggunaan penyaring suara sungguhan memberikan proteksi yang lebih baik terhadap suara “letupan” dan distorsi.[7] Tali rafia memiliki ketahanan yang baik, serta merupakan cara termudah untuk menahan penyaring suara buatan sendiri di tempatnya. Jika Anda membuat sebuah kesalahan, gunakanlah pisau atau gunting untuk memotong tali dan mengulang prosesnya. Berbicara atau bernyanyi pelan di sisi mikrofon tidak di depannya langsung juga bisa membantu mengurangi suara letupan dari huruf P, B, dll.[8] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?