Kurakura hanya mampu mengeluh.Dia tahu sangat akan perangai Arnab.Kura-Kura meneruskan perjalanan tanpa berniat untuk menjawab kata-kata Arnab.Dia tahu yang dia tidak akan menang bila berperang mulut dengan binatang yang seekor itu. Arnab mengerutkan wajahnya apabila kura-kura kelihatan begitu bersahaja tanpa memperdulikan kata-katanya. Manehnaindit nepungan Sakadang Monyet. Biwirna dipulas ku pucuk daun jati supaya beureum, tuluy cupak capek, cuplak ceplak, cara nu geus barang dahar geunah. Ditanya ku Sakadang Monyet, "Sakadang Kuya, maneh teh keur ngahadar naon? Cik uing menta!". Tembal Sakadang Kuya, "ah, ulah ngaganggu, uing teh keur ngeunah ngadahar buah loa Monyetdan Kura-Kura | Monkey dan Turtle | Dongeng | Dongeng anak | Cerita2 dongeng Indonesia | Dongeng Anak Indonesia Kartun | Cerita Dongeng | 4K UHD | Don Kurkura berkata "jangan sungkan karena aku adalah sahabatmu, sekarang kamu meminta bantuan kepadaku, mungkin esok hari aku yang meminta bantuan kepadamu. Akhirnya sang ularpun tidak kelaparan lagi, sang ular berterima kasih kepada sang kura -kura dan berteman seumur hidupnya. 2. Kisah Monyet Yang Serakah ContohCerita Rakyat yang Pendek : Monyet Licik yang Suka Berbohong Kura-kura, Kelinci, dan Kerbau adalah sahabat karib. Mereka selalu bekerja sama. Seperti sekarang, mereka sedang mengumpulkan makanan untuk persediaan musim kemarau. "Kita tidak akan kehabisan makanan selama musim kemarau nanti," ucap Kerbau. "Benar, Kerbau. Suatuhari, kelinci melihat kura-kura yang berjalan sangat lambat. Kelinci menertawakan kura-kura dan berkata, "Kamu berjalan sangat lambat! Hahaha." "Temanku, rupanya kamu sangat bangga dengan kecepatanmu. Untuk itu, mari berlomba dan kita lihat siapa yang sebenarnya lebih cepat," tutur Kura-kura. Kelinci dan kura-kura pun berlomba. Misalnya dalam cerita kancil dan kura kura. Berikut dongeng yang telah Barangkali dapat menjadi referensi Mama dan anak. 1. Suatu hari, kancil memanen sayurannya Youtube.com/Dongeng Kita Di suatu pagi yang cerah, terlihat kancil sedang memandang kebun sayur. Sudah cukup lama, ia menanti sayuran. CeritaRakyat Fabel Dunia Rumah Kura-Kura dan Burung Seekor kura-kura sedang beristirahat di bawah pohon, di mana seekor burung membangun sarangnya. Kura-kura berbicara kepada burung itu dengan mengejek, "Betapa rumah kumuh yang Kamu miliki! Itu terbuat dari ranting yang rusak, tidak memiliki atap, dan terlihat Jelek. Ceritafabel cocok untuk anak yang sedang belajar mengenal hewan. Selain itu, cerita fabel juga memiliki banyak amanat yang dapat berdampak baik bagi perkembangan karakter si Kecil. Salah satunya adalah lewat kisah "Kelinci dan Kura-kura". Ada apa ya dengan Kelinci dan Kura-kura? Lalu, pesan apa saja ya yang bisa diambil si Kecil? Mocanlalu memanjat pohon pisang manda. Bau harum buah pisang menggoda selera mocan. Ia segera melaksakan tugasnya. Manda menunggu di bawah pohon pisang. "Mocan, mana pisang bagianku?" teriak manda. "Sudah aku makan semuanya," jawab mocan. "Mocan, ini pohon pisangku!" rengek manda hampir menangis. "Salah sendiri mengapa tidak bisa memanjat pohon? sZcGUOS. Kisah Cerita Anak Kura-kura dan Monyet Pembohong Seekor kura-kura berjalan sangat lamban ke arah sebuah sungai yang air nya cukup tenang, kura-kura itu keluar dari sungai semalam ketika hujan besar turun sehingga arus sungai menjadi cukup deras dan sungai itupun menjadi sangat kotor. Ketika sang kura-kura akan kembali ke sungai dia mendengar sesuatu dari kejauhan rasa penasaran membuatnya bergerak melihat apa yang sedang terjadi ditempat keramaian itu. Seluruh hewan berdatangan ke arah keramaian itu. Ketika seekor ayam jantan melewati sang kura-kura, sang kura-kura bertanya “Apa sesuatu sedang terjadi disana wahai ayam?” sambil tergesa-gesa ayam itu menjawab ”Aku juga tidak tahu, aku hanya mendengar kabar bahwa seekor monyet tua sedang mengabarkan sesuatu dan kabar itu sangat penting bagi hewan-hewan disini”. Kisah Cerita Anak Kura-kura dan Monyet Pembohong Mendengar hal itu dari seekor ayam sang kura-kura kini bergegas mencapai pusat keramaian itu namun tetap saja jalannya sangat lambat dia tidak bisa berlari seperti hewan lainnya, beberapa menit kemudian berjalan kini sang kura-kura itu melihat hampir semua hewan berkumpul disana kelinci, rubah, tikus, musang, burung, kadal, angsa, anjing, serigala dan disana terlihat seekor monyet berdiri dia atas pohon dan terlihat sangat jelas sekali. Monyet itu berbicara sambil mengangkat sesuatu seperti botol kepada semua hewan yang sedang berkumpul di tempat itu namun suara itu samar-samar terdengar oleh sang kura-kura, akhirnya kura-kura sampai di tempat keramaian itu tempat itu penuh sangat sesak dan sulit untuk melewati hewan yang sedang berdesakan. Sang kura-kura kini mampu mendengar apa yang sedang digembor-bemborkan oleh monyet tua di atas dahan “Selama ini aku belajar menjadi seorang yang ahli dalam mengobati berbagai macam penyakit, dan kini selama penelitian ku aku telah menemukan obat yang sangat ampuh, obat ini lebih hebat dari obat manapun karena obat ini mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit”. Kata sang monyet tua dengan nada yang sangat meyakinkan, para hewan yang hadir disana merasa sangat yakin dengan apa yang dikatakan monyet tua itu namun tidak bagi sang kura-kura. Kura-kura itu kini mencoba mendekati sang monyet tua itu dengan cara menerobos masuk ke dalam keramaian, cangkangnya yang keras memberikan keberanian lebih kepada kura-kura itu meskipun kadang terinjank dia tidak merasakan sakit. Akhirnya dengan susah payah kura-kura itu sampai tempat yang paling depan dia memperhatikan monyet tua itu dengan teliti “Tuan Monyet” kata sang kura-kura “Aku menyimak apa yang kau sampaikan kepada kami yang hadir disini tentang dirimu telah belajar mengobati dan membuat sebuah obat yang mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit namun aku melihat tubuhmu kurus dan terlihat kau tidak begitu sehat” kata sang kura-kura “Jika kamu mampu untuk menyehatkan badanmu itu dengan obat yang telah kamu buat barulah aku percaya akan kemampuan obat itu namun jika hal itu tidak berhasil sebaiknya kau memikirkan kembali apa yang sedang kau kerjakan itu”. tegas sang kura-kura Seekor kura-kura berjalan sangat lamban ke arah sebuah sungai yang air nya cukup tenang, kura-kura itu keluar dari sungai semalam ketika hujan besar turun sehingga arus sungai menjadi cukup deras dan sungai itupun menjadi sangat kotor. Ketika sang kura-kura akan kembali ke sungai dia mendengar sesuatu dari kejauhan rasa penasaran membuatnya bergerak melihat apa yang sedang terjadi ditempat keramaian itu. Seluruh hewan berdatangan ke arah keramaian itu. Ketika seekor ayam jantan melewati sang kura-kura, sang kura-kura bertanya “Apa sesuatu sedang terjadi disana wahai ayam?” sambil tergesa-gesa ayam itu menjawab ”Aku juga tidak tahu, aku hanya mendengar kabar bahwa seekor monyet tua sedang mengabarkan sesuatu dan kabar itu sangat penting bagi hewan-hewan disini”. Kisah Cerita Anak Kura-kura dan Monyet Pembohong Mendengar hal itu dari seekor ayam sang kura-kura kini bergegas mencapai pusat keramaian itu namun tetap saja jalannya sangat lambat dia tidak bisa berlari seperti hewan lainnya, beberapa menit kemudian berjalan kini sang kura-kura itu melihat hampir semua hewan berkumpul disana kelinci, rubah, tikus, musang, burung, kadal, angsa, anjing, serigala dan disana terlihat seekor monyet berdiri dia atas pohon dan terlihat sangat jelas sekali. Monyet itu berbicara sambil mengangkat sesuatu seperti botol kepada semua hewan yang sedang berkumpul di tempat itu namun suara itu samar-samar terdengar oleh sang kura-kura, akhirnya kura-kura sampai di tempat keramaian itu tempat itu penuh sangat sesak dan sulit untuk melewati hewan yang sedang berdesakan. Sang kura-kura kini mampu mendengar apa yang sedang digembor-bemborkan oleh monyet tua di atas dahan “Selama ini aku belajar menjadi seorang yang ahli dalam mengobati berbagai macam penyakit, dan kini selama penelitian ku aku telah menemukan obat yang sangat ampuh, obat ini lebih hebat dari obat manapun karena obat ini mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit”. Kata sang monyet tua dengan nada yang sangat meyakinkan, para hewan yang hadir disana merasa sangat yakin dengan apa yang dikatakan monyet tua itu namun tidak bagi sang kura-kura. Kura-kura itu kini mencoba mendekati sang monyet tua itu dengan cara menerobos masuk ke dalam keramaian, cangkangnya yang keras memberikan keberanian lebih kepada kura-kura itu meskipun kadang terinjank dia tidak merasakan sakit. Akhirnya dengan susah payah kura-kura itu sampai tempat yang paling depan dia memperhatikan monyet tua itu dengan teliti “Tuan Monyet” kata sang kura-kura “Aku menyimak apa yang kau sampaikan kepada kami yang hadir disini tentang dirimu telah belajar mengobati dan membuat sebuah obat yang mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit namun aku melihat tubuhmu kurus dan terlihat kau tidak begitu sehat” kata sang kura-kura “Jika kamu mampu untuk menyehatkan badanmu itu dengan obat yang telah kamu buat barulah aku percaya akan kemampuan obat itu namun jika hal itu tidak berhasil sebaiknya kau memikirkan kembali apa yang sedang kau kerjakan itu”. tegas sang kura-kura Navigasi pos