Berikutjenis-jenis bahan maxmara : 1. Kain Maxmara Lux. Kain maxmara lux memiliki karakteristik yang paling adem, paling jatuh, paling lembut saat menyentuh kulit, dan warna bahannya paling doff. Jika sobat bandingkan jenis maxmara lux dengan jenis lainnya, sobat akan menemukan perbedaan yang sangat mencolok.. Serat dari kain yang dimiliki maxmara lux masih tampak terlihat jelas dibandingkan
SekolahMenengah Pertama terjawab Jenis serat kain yang mengandung lapisan lilin yaitu Iklan Jawaban 3.9 /5 33 adli18 serat dijawab dgn benar pilihan nya a.wol,b.lenan,c.sutra,d.satin b. lenan LOL Iklan Ada pertanyaan lain? Cari jawaban lainnya Tanyakan pertanyaanmu Sebelumnya Berikutnya
SEORANGPENGGUNA TELAH BERTANYA π Jenis serat kain yang mengandung lapisan lilin yaitua. lenanb. rayonc. sintesisd. katun INI JAWABAN TERBAIK π Jawaban yang benar diberikan: tio276 B. rayonsemoga membantu:) Jawaban yang benar diberikan: Pencarian Mematikan kran juka tidak di perlukan, menggunakan air secukupnya Jawaban yang benar diberikan: Pencarian penjelasan: 60 +b =90yg b 42 dan []
Jenis serat alam memang banyak sekali ditemukan di tumbuhan maupun hewan. Jenis serat alam merupakan serat yang murni yang berasal dari alam tidak ada campur tangan manusia. Dalam industri tekstil serat alam juga digunakan dalam proses pembuatan kain, biasanya kain yang sebagian besar berbahan dasar serat alam cenderung lebih mahal harganya.Pada artikel kali ini kita akan
Kulitini sangat kuat dan tahan lama karena lapisan hialin mengandung serat yang padat. Sebenarnya lapisan ini menutupi seluruh bagian tubuh kuda tapi porsi paling banyak ada di bagian pantat kuda. Asal usul nama jenis kulit ini berasal dari kota Cordoba di Spanyol, tempat dimana kulit jenis ini pertama kali diproduksi oleh Visigoth di abad ke
KCE8W. Connection timed out Error code 522 2023-06-15 080410 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d794c40dc010a6b β’ Your IP β’ Performance & security by Cloudflare
Serat bahan tekstil merupakan bagian terkecil yang dipakai sebagai bahan dasar untuk membuat kain atau bahan tekstil. Secara garis besar serat tekstil dibagi menjadi dua golongan yaitu serat alam dan serat buatan. Serat alam adalah serat tekstil yang berasal dari hewan, tumbuh tumbuhan, dan barang barang galian. Serat tekstil yang berasal dari hewan disebut serat protein, serat tekstil yang berasal dari tumbuh tumbuhan disebut serat sellulosa, serat tekstil yang berasal dari barang barang galian disebut dengan serat mineral, sedangkan serat termoplastik atau serat buatan manusia adalah serat yang terbuat dari bahan bahan kimia. A. Serat Protein Menurut asalnya serat bahan tekstil dibagi menjadi 4 empat golongan yaitu serat hewani protein, serat tumbuhan sellulosa, serat mineral galian. serat buatan organik dan an organik dan masing masing serat memliki karakteristik yang berbeda beda seperti panjangnya, kekuatannya, warnanya sehingga berpengaruh terhadap bahan tekstil yang dihasilkan. Beberapa contoh Serat Protein Hewan antara lain sebagai berikut. 1. Wol Wol adalah bahan tekstil yang terbuat dari bulu domba jenis biri biri. Wol mulai dipakai sejak 4000 tahun sebelum masehi di Yunani, Babilon dan Mesir. Wol pada mulanya berasal dari Asia Tengah dan Asia kecil, disekitar sungai Efrath yang kemudian diperkenalkan ke negara lain hingga terkenal hampir keseluruh dunia. Kualitas bahan wol sangat dipengaruhi oleh jenis domba, makananya, umur, dan cara pengolahannya, maupun iklim di negara tersebut. Kualitas wol ada tiga kategori wol halus, wol sedang dan wol kasar atau wol permadani. Wol halus diperoleh dari domba/biri biri merino asal Spanyol Wol sedang diperoleh dari wol Inggris bulunya lebih besar, Ada tiga jenis wol Inggris yaitu . Wol luster adalah jenis wol yang dihasilkan dari bulu domba jenis Lincoln, dan Leicester. Woldown adalah jenis wol yang dihasilkan dari bulu domba jenis southdown. Wol crossbread adalah wol yang dihasilkan dari bulu domba jenis crossbread yaitu hasil persilangan antara domba merino rambouillet dengan domba berbulu panjang. Wol kasar umumnya berasal dari domba Asia seperti India, pakistan dan Timur Tengah. Selain bulu biri-biri, ada beberapa jenis bulu hewan yang dapat dijadikan sebagai bahan tekstil antara lain, bulu domba, bulu unta, bulu kuda, dan bulu kelinci. Bulu domba Angora dan Cashmere. Bulu domba Angora dan Cashmere Mohair adalah serat yang diperoleh dari bulu domba berasal dari propinsi Angora Turki. Serat mohair panjang dan licin, kurang ikal sehingga sukar dipintal. Sifat kimianya hampir menyerupai wol. Mohair dipakai untuk pembuatan bahan bahan berbulu, rajutan, bahan penutup kursi dan permadani. Cashmere diperoleh dari domba cashmere yang terdapat di pegunungan Tibet, mongolia, tiongkok bahkan sampai himalaya. Domba cashmere lebih besar dari angora, berambut dan berbulu lurus. Rambutnya keabu abuan atau putih dan terlepas sendiri satu tahun sekali. Alpaca dan Vicuna Alpaca dan vicuna berasal dari keluarga unta yang banyak dipelihara di Amerika latin, mempunyai panjang serat 20 sampai 30 cm, halus, lembut dan berkilau berwarna putih dan hitam. Sedangkan vicuna, diperoleh dari rambut unta vicuna sejenis ilama kecil yang hidupnya liar di hutan hutan Amerika Selatan. Memiliki serat yang paling halus lembut dan terbaik diantara serat hewan yang lain. Seratnya pendek, sangat berkilau dan berwarna coklat muda. Bulu Kuda Bulu kuda diperoleh dari rambut surai dan rambut ekornya, seratnya kaku, licin, panjang, warna coklat kemerahan. Bulu kuda digunakan sebagai campuran serat kapas untuk pembuatan bahan pelapis. Bulu Kelinci Angora Bulu kelinci angora, diperoleh dari kelinci angora yang banyak dipelihara di Cekoslovakia, Jepang, Perancis, seratnya sangat halus, lembut dan warnanya putih. Pencukuran bulu dapat dilakukan empat kali dalam setahun, serat ini umumnya diperuntukan untuk membuat topi, bahan rajut atau sebagai campuran serat wol atau nylon. 2. Sutera Sutera adalah serat protein berbentuk Filament atau benang terus yang terbuat dari jenis serangga yang disebut Lepidoptera. Serat tersebut dihasilkan oleh larva ulat sutera saat membentuk kepompong. Jenis ulat sutera yang menghasilkan serat kualitas terbaik disebut Bombyx mori, mempunyai filamen yang halus lembut dan berkilau. Di Indonesia sutera banyak dihasilkan dari kota Sulawesi selatan Sopeng yang hasilnya dikenal dengan sarung bugis. Selain ulat sutera bombyx mori, ada beberapa jenis kupu kupu atau ulat sutera yang dapat menghasilkan bahan sutera antara lain, sutera tusah, sutera mentah, sutera rejaan, sutera bourette, dan sutera anaphe. Sutera Tusah adalah jenis bahan sutera yang dihasilkan dari ulat tussah. Ulat yang hidupnya liar dan tidak terpelihara banyak terdapat di daerah cina. Seratnya berwarna kecoklat coklatan karena adanya zat tanin dari daun oak. Filamennya pendek pendek dan kualitasnya kurang baik. Sutera mentah atau grege adalah filamen yang masih mengandung zat perekat atau serisin, untuk menghilangkan zat perekatnya setelah menjadi tenunan sutera dimasak dengan air sabun. Sutera diolah dengan berbagai bahan kimia berupa garam dalam zat warna atau celupan yang tahan cuci. Sutera Bourette jenis sutera yang dihasilkan dari sisa sisa sutera rejaan dan banyak simpulnya, seratnya pendek pendek, benangnya berbintik bintik. Sutera bourette dapat dengan mudah dibedakan dari tenunan kapas karena bila dikepal terdengar bunyi gemersik. Sutera anaphe banyak terdapat di Afrika Barat, hidupnya mengelompok dan membuat sarang dimana setiap ulat membentuk kepompong. Kepompong Anappe tidak menguntungkan secara komersil karena banyak mengandung kotoran. B. Serat Sellulosa Sellulosa adalah golongan serat alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan terdiri dari 2 dua golongan yaitu sellulosa alam dan sellulosa buatan. Beberapa serat yang termasuk serat sellulosa dari alam antara lain, serat biji kapas dan kapok, serat batang lenan, rami, goni dan henep, serat daun abaka dan sisal. 1. Serat Biji Serat sellulosa yang termasuk serat biji adalah kapas dan kapok. Dikatakan serat biji karena pada bijinya terdapat bulu-bulu yang dijadikan serat. Di Indonesia kapas banyak terdapat di Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara dan Palembang. Serat kapas terdapat pada buahnya, yaitu bulu bulu yang menyelimuti bijinya satu buah kapas mengandung sekitar 20 biji kapas. Gining adalah proses pemisahan serat atau bulu-bulu kapas dari bijinya. Bulu-bulu pendek yang masih melekat pada biji kapas disebut linters. Penampang melintang serat kapas sangat bervariasi, tapi pada umumnya bentuknya oval seperti bentuk ginjal dan terdiri dari cuticula, dinding sel atau primer, dinding sekunder, dan lumen. Kuticula adalah lapisan terluar dari serat kapas yang mengandung zat lilin, pektin dan protein. Untuk menghilangkan zat lilin, serat kapas dimasak dengan soda atau lindi natron. Dinding sel atau dinding primeir, terdiri dari sellulosa tetapi juga mengandung pectin, protein dan zat lilin. Dinding sekunder adalah lapisan sellulosa yang merupakan bagian utama serat Lumen adalah bagian kosong yang ada didalam serat, berisi zat-zat yang padat merupakan sisa protoplasma yang sudah kering yang komposisinya sebagian besar terdiri dari nitrogen. Kapuk termasuk serat biji yang dihasilkan dari buah pohon randu yang diambil buahnya. Kapuk menjadi bahan yang penting dalam dunia perdagangan setelah Belanda memarken produksi kapuk Jawa di Worldβs Colombian Exposition di Chicago tahun 1983. Indonesia, India, Srilanka dan Philipina adalah Negara-negara penghasil kapuk. Penampang lintang serat kapas berbentuk bulat hampir lonjong dengan lumen yang lebar dan dinding yang sangat tipis, pada lumen terlihat ada gelembung gelembung udara. Bentuk penampang membujur seperti silinder meruncing keujung dan mempunyai pilinan seperti serat kapas. Kapuk pada umumnya dipergunakan untuk bahan pengisi. 2. Serat Batang Serat batang terdapat pada kulit batang yang berbentuk berkas-berkas yang melekat dengan perekat tumbuh tumbuhan yang disebut pektin yang gunanya untuk menguatkan batang. Serat yang termasuk serat batang antara lain, lenan, rami, goni dan henep. Lenan adalah salah satu serat batang yang berasal dari tanaman vlas. Industri lenan pertama terdapat di Mesir dan hasil produksinya dipergunakan untuk busana para bangsawan kuno dan pembungkus mumi. Irlandia, Belanda, Inggris, Perancis, Scotlandia, Jerman, Irlandia, Polandia. Rusia adalah negara terbesar lenan di dunia tetapi Irlandia negara penghasil lenan terbaik. Rami berasal dari tanaman Bochmeria Nibea yang diambil batangnya. Selain untuk bahan tekstil serat rami dijadikan benang jahit, jala, kanvas, tali temali, terpal dan sepatu. Bila dicampur dengan serat kapas dan rayon kemudian ditenun dapat digunakan untuk bahan pembungkus jok kursi. Tanaman Goni yang diambil seratnya mempunyai batang kecil, tinggi dan lurus. Panen dapat dilakukan tiga kali, yang pertama pada saat pohon berbunga menghasilkan serat yang halus, berwarna lebih muda tetapi hasilnya sedikit. Panen kedua dilakukan pada saat pohon mulai berbuah dan menghasilkan serat yang paling baik hasilnya. Panen ketiga setelah buah masak menghasilkan serat banyak tetapi serat kasar dan warnya lebih tua. Negara penghasil henep dewasa ini adalah Italia, Rusia dan Yugoslavia. Serat yang baik sangat muda dan berkilau, tetapi umumnya berwarna abu abu pucat kekuningan, kehijau-hijauan atau kecoklatan tergantung dari jenis dan cara pemisahan serat. Kekuatan dan daya mulurnya hampir sama dengan vlas atau lenan. 3. Serat Daun Serat daun adalah serat yang termasuk sellulosa yang dihasilkan dari daun-daunan. Serat yang termasuk golongan serat daun antara lain, abaka, rosela dan sisal. Abaka adalah serat daun yang termasuk golongan pisang, serat ini juga sering disebut Manila henep karena kebanyakan ditanam di Manila Filipina. Warna yang baik bervariasi dari putih sampai berwarna kuning gading, kream dan coklat muda, coklat tua sampai hampir hitam tergantung dari letaknya pada pelepah. Rosela, adalah serat yang diambil dari kulit pohon yang menyerupai pohon henep yang banyak ditanam di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pemanfaatan serat rosela sama seperti serat goni yaitu sebagai pembungkus atau karung. Sisal berasal dari daun tumbuhan Agave sisalana. Serat sisal pada umumnya dibuat untuk tali-temali. Baca Juga Serat Bahan Tekstil Buatan C. Serat Mineral Galian Serat mineral adalah serat yang diperoleh dari barang galian, menurut asalnya serat mineral dikelompokkan menjadi dua yaitu serat mineral dari alam yaitu asbes, dan serat mineral buatan yaitu serat gelas dan benang logam. Mineral alam Asbes. Asbes adalah serat yang diperoleh dari batu karang yang terletak jauh dibawah permukaan tanah, batu karang tersebut dinamakan peridotite yang tersusun dari besi, magnesium dan silikat. Asbes banyak terdapat di Indonesia, Canada, Transveal dan Australia. Serat asbes dapat dipintal jadi benang sehingga dapat dijadikan bahan tekstil. Bahan tekstil yang dihasilkan asbes tahan api dan tidak dapat terbakar.
Serat Alam a. Serat selulose Selulose merupakan bahan utama pada tumbuh-tumbuhan. Jumlah kandungan selulose pada serat berbeda-beda, rayon mengandung 100%, kapas 91% dan lenan seventy% selulose. Jumlah kandungan selulose yang besar pada serat yang berbeda menyebabkan serat-serat ini mempunyai sifat-sifat kimia yang sama. i Serat kapas Serat kapas dihasilkan dari rambut biji tanaman yang termasuk dalam jenis gossypium, yaitu 1 Gossypium arboreum, ii Gossypium herbareum, 3 Gossypium barbadense, dan iv Gossypium hirsutum. Tiap jenis tanaman kapas tersebut menghasilkan kapas yang mutunya sangat khas. β Gossypium barbadense disebut juga kapas body of water island, merupakan jenis yang menghasilkan kapas yang bermutu sangat tinggi karena panjang serat 38 β 55 mm, halus dan berkilau. β Gossypium arboreum dan gossypium herbareum menghasilkan serat yang pendek yaitu 7 β 25 mm. β Gossypium hirsutum disebut juga kapas upland, menghasilkan serat panjang 25 β 35 mm. Serat kapas diperoleh dari buah kapas. Buah kapas yang sudah matang dipetik, bulu-bulunya dipisahkan dari bijinya, dibersihkan dan dipintal. Bulu-bulu pendek yang masih melekat pada biji-biji kapas tersebut disebut linter. Kapas terutama tersusun atas selulose. Selulose dalam kapas mencapai 94 % dan sisanya terdiri atas poly peptide, pektat, lilin, abu dan zat lain. Proses pemasakan dan pemutihan serat akan mengurangi jumlah zat bukan selulose dan meningkatkan persentase selulose. Penampang serat a Membujur Bentuk memanjang serat kapas, pipih seperti pita yang terpuntir. Bentuk memanjang serat, dibagi menjadi tiga bagian, antara lain dasar, badan dan ujung. β Dasar Berbentuk kerucut pendek yang selama pertumbuhan serat pertumbuhan serat tetap tertanam di antara sel-sel epidermis. Dalam proses pemisahan serat dari bijinya, pada umumnya dasar serat ini putus sehingga jarang ditemukan pada saat kapas diperdagangkan. β Badan Merupakan bagian utama dari serat, kira-kira 3/iv sampai 15/sixteen panjang serat. Bagian ini mempunyai diameter yang sama, dinding yang tebal, dan lumen yang sempit. β Ujung Merupakan bagian yang lurus dan mulai mengecil dan pada umumnya kurang dari i/4 bagian panjang serat. Diameter bagian ini lebih kecil dari diameter badan dan berakhir dengan ujung yang runcing. b Melintang Bentuk penampang serat kapas sangat bervariasi dari pipih sampai bulat tetapi pada umumnya berbentuk seperti ginjal. Serat kapas dewasa, penampang lintangnya terdiri dari 6 bagian. β Kutikula Merupakan lapisan terluar yang mengandung lilin, pektin dan poly peptide. Adanya lilin menyebabkan lapisan ini halus, sukar tembus air dan zat pewarna. Berfungsi melindungi bagian dalam serat. β Dinding primer Merupakan dinding tipis sel yang asli, terutama terdiri dari selulose tetapi juga mengandung pektin, protein, dan zat-zat yang mengandung lilin. Selulose dalam dinding primer berbentuk benang yang sangat halus yang tidak tersusun sejajar sepanjang serat tetapi membentuk spiral mengelilingi sumbu serat. β Lapisan antara Merupakan lapisan pertama dari dinding sekunder dan strukturnya sedikit berbeda dengan dinding primer. β Dinding sekunder Merupakan lapisan-lapisan selulose, yang merupakan bagian utama serat kapas. Dinding ini juga merupakan lapisan benang yang halus yang membentuk spiral mengelilingi sumbu serat. Arah putarannya berubah-ubah. β Dinding lumen Dinding lumen lebih tahan terhadap zat kimia tertentu dibanding dinding sekunder. β Lumen Merupakan ruang kosong di dalam serat. Bentuk dan ukurannya bervariasi dari serat ke serat lain maupun sepanjang satu serat. Gambar berikut adalah penampang serat kapas. two Flax Flax adalah serat yang diambil dari batang linum usitatissimun. Benang dan kain yang dibuat dari serat flax lebih dikenal dengan nama linen. Untuk memperoleh serat yang baik umumnya penuaian dilakukan pada saat tanaman telah tumbuh buah, bagian bawah batang berubah menjadi kuning dan daun-daun bagian bawah telah gugur. Proses pengolahan dimulai dengan mencabut dan memotong batang flax dan memisahkan biji dengan sisir. Batang selanjutnya dibusukkan dengan air panas 40o C selama tiga atau empat hari, untuk memisahkan seratnya. Setelah pembusukan, batang dikeringkan dalam mesin kemudian serat dilepas dengan cara memisahkan kulit batang dari kayunya. Serat flax kering terdiri dari 75 % selulose, 15 % hemi selulose dan selebihnya pektin, lignin, malam dan zat-zat yang larut dalam air. Terdapatnya hemi selulose mempengaruhi ketahanan terhadap asam dan basa. Penampang serat a Membujur Bentuk memanjang serat seperti silinder dan kedua ujungnya meruncing dengan lumen yang sempit dan menghilang pada kedua ujungnya. b Melintang Serat flax pada umumnya berbentuk segi banyak dengan dinding sel yang tebal dan lumen yang kecil. Lihat Gambar 3 Henep Henep adalah serat yang diperoleh dari batang tanaman cannabis sativa. Tanaman henep adalah tanaman tahunan, mempunyai batang yang kecil dan tinggi. Serat henep dipisahkan dengan cara mencabut dan memotong batang tanaman, mengeringkan batang dan memisahkan biji, membusukkan batang, melepaskan serat dari batang, menyisir serat, dan memintal serat. Serat henep kering mengandung 75 % selulose, 17 % hemi selulose dan sisanya terdiri dari pektin, lignin, lilin, dan zat-zat yang larut dalam air. Penampang serat a Membujur Serat henep berbentuk silinder dengan ujung sel yang tumpul dan kadang-kadang bercabang. Lumen di bagian ujung serat menyempit. b Melintang Penampang menunjukkan serat berbentuk segi banyak membulat dengan dinding sel yang tebal dan lumen agak pipih. Lihat Gambar